Blanko e-KTP Sering Kosong, Dewan Sidak Dukcapil

Blanko e-KTP Sering Kosong, Dewan Sidak Dukcapil

RBO  >>>   KEPAHIANG   >>>   Anggota Komisi I DPRD Kepahiang  sidak ke Dinas Dukcapil terkait dengan kekosongan blanko e-KTP Selasa,(29/10). Ketua Komisi 1 DPRD Kepahiang, Ansori mengungkapkan, berdasarkan penjelasan pejabat Dinas Dukcapil yang menjadi penyebab kekosongan blanko e-KTP ini jumlah kucuran blanko e-KTP dari pusat tidak sesuai dengan jumlah usulan. “Dari pengajuan kebutuhan sebanyak 2000 lembar, yang diperoleh hanya 500 lembar. Tadi kita sudah cek di OPD terkait, untuk belanko e-KTP memang pengadaan dari pusat. Bukan dianggaran daerah. Sehingga berapapun yang diajukan tetap saja dikirim 500 lembar,”ungkapnya.

Ditambahkan anggota lainnya, Hariyanto, karena sedikitnya jatah blanko didapat membuat proses pencetakan KTP elektronik sering terjadi kekosongan. Sehingga, petugas hanya bisa memberikan surat keterangan (Suket) kepada warga yang mengurus KTP. “Ada kendala bila mengurus Suket ini. Sebab warga yang mau merantau tidak mungkin waktu 6 bulan mau kembali lagi hanya untuk mengurus KTP. Jadi ini juga kendala,”ungkap Hariyanto.

Lanjut Hariyanto, dari keterangan petugas Dinas Dukcapil bila kekurangan blanko e-KTP bukan hanya terjadi di Kabupaten Kepahiang saja. Tetapi diseluruh kabupaten/ kota, sehingga tidak banyak yang bisa diperbuat. “Kekurangan juga terjadi di daerah lain. Kekosongan ini tidak hanya di Kepahiang,”imbuhnya.

Berbeda untuk KK, Akte dan KIA blankonya sudah bisa diproduksi sendiri Dinas Dukcapil melalui anggaran OPD. Sehingga, proses kelangkaan bisa diantisipasi selagi jumlah yang disediakan didapat disesuaikan dengan kebutuhan. “Kalau KK, Akte, dan KIA menggunakan anggaran OPD. Jadi tidak menjadi kendala.”(ide)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: