Truk Terperosok di Jembatan Darurat

Truk Terperosok di Jembatan Darurat

Silahkan Kembali ke Jalur Lama, Urai-Ketahun RBO, ARGA MAKMUR - Peristiwa laka tunggal terjadi di jembatan darurat Desa Bintunan Kecamatan Batik Nau. Peristiwa yang membuat kemacetan sepanjang kurang lebih 5 kilometer tersebut terjadi diduga Truk Isuzu Elf GIGA bernopol BD 8362 DH yang bermuatan pupuk dari Sumatera Barat, bermuatan lebih dari 8 ton teperosok di jembatan darurat yang dalam keadaan licin akibat hujan, Senin Pagi (24/11) Kemarin.

Mirisnya peristiwa ini kali ke 2 terjadi dalam sehari, disebabkan kedua supir tersebut membandel menolak melintasi jalan alternatif melewati jalan lintas Barat Urai - Ketahun dan tetap nekat melintasi jembatan darurat yang hanya menampung beban maksimal 8 ton.

Pemkab BU beberapa bulan lalu, telah memasang plang pemberitahuan pengalihan arus untuk kendaraan bermuatan diatas 8 ton disimpang 3 Kecamatan Batik Nau, untuk mengambil jalur alternatif jalan lintas Barat Serangai-Urai sepanjang 32 kilometer. Pengalihan arus ini disebabkan adanya pembangunan jembatan baru Rp 14 milyar dengan menggunakan APBN murni pada tahun 2019 ini. Meski belum diberikan sanksi tegas, Kapolsek Batik Nau, Ipda Susilo, SH, MH menegaskan jika kejadian ini kembali terulang akan melakukan tindakan tegas berupa tilang kepada supir truk bermuatan melebihi 8 ton yang masih melintasi jembatan darurat tersebut. "Jika masih terulang, kita akan lakukan tindakan tegas berupa tilang kepada supir truk bermuatan melebihi 8 ton yang masih melintasi jembatan darurat ini," kata Kapolsek.

Kades Bintunan, Amiril Mukminin mengatakan bahwa Pemdes telah mengatakan kepada pihak dari proyek pengerjaan jembatan agar memperbaiki lantai jembatan darurat yang sudah mulai rusak untuk dilintasi oleh kendaraan yang kapasitasnya dibawah 8 ton. "Kita sudah mengatakan sama pihak proyek agar segera memperbaiki lantai jembatan darurat ini yang sudah mulai rusak untuk dilintasi oleh kendaraan yang kapasitasnya dibawah 8 ton saja," kata Amiril.

Camat Batik Nau, Sabani, SH mengharapkan untuk semetara kendaraan yang bermuatan 8 ton keatas untuk tidak melewati jembatan darurat tersebut dan meminta pihak perusahaan yang mengerjakan jembatan untuk dapat merehab berkala jembatan darurat tersebut. "Kami harapkan untuk sementara dikarenakan sedang dalam pengerjaan jembatan baru, kendaraan yang bermuatan 8 ton keatas untuk tidak melewati jembatan darurat silahkan kembali ke jalan yang Urai - Ketahun," singkat Sabani. (bri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: