HAB, Momentum Peningkatan Kerukunan dan Kedamaian Menuju Indonesia Maju
RBO >>> BENGKULU >>> Dalam peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama ke 74 tahun, jajaran Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu menggelar upacara bendera bertempat di halaman MAN 2 Kota Bengkulu kemarin. Dalam acara tersebut turut hadir para purnatugas/ pensiunan ASN Kemenag, Kakan Kemenag Kota, ASN jajaran Kanwil Kemenag dan tamu penting lainnya.
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, Drs. H.Bustasar MS M.Pd bertindak selaku inspektur upacara menyampaikan pesan Menteri Agama RI, Jenderal Purn. Fachrul Razi yang menyampaikan bahwa dengan momentum HAB ke 74 tahun Kementerian agama terus berkomitmen dalam menjalankan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dengan terus menjalin kerukunan, kedamaian dan mencegah terjadinya upaya maupun tindakan yang dapat memecah belah bangsa. Seperti propaganda anti agama, penistaan ajaran dan simbol agama, menyiarkan agama dengan pemaksaan, ujaran kebencian dan kekerasan terhadap pomeluk agama yang berbeda. Begitu juga kebijakan pemerintah tidak boleh bertentangan dengan kaidah dan ideologi negara.
“Momentum HAB ke 74 merupakan cikal bakal berdirinya Kementerian agama 74 tahun yang lalu, sehingga dengan tekad dan semangat pahlawan dalam mewujudkan masyrakat yang sejahtera, damai, rukun. Dengan kerukunan Indonesia bisa maju. Tindakan yang dapat memecahbelah bangsa harus kita awasi bersama –sama. Termasuk kebijakan pemerintah,” ujar Kakanwil.
Selain itu Menteri agama berpesan didalam 6 hal, sehingga Indonesia maju dapat terwujud. Yakni pahami sejarah, jaga idealisme, tanamkan selalu bekerja adalah ibadah. Melayani umat adalah sebuah kemuliaan. Perkuat sistem pembangunan bidang agama antar sektor dan pemangku kepentingan. Rangkul semua golongan dan potensi umat dalam semangat kebersamaan dan implementasi visi dan misi Pemerintah kedalam program kerja Kementerian Agama disemua unit kerja. Selain itu, Kakanwil juga berpesan kepada seluruh siswa siswi madrasah yang berkarakter untuk senantiasa menjaga dan menjadi contoh kepribadian yang santun, rukun dan berprestasi. Karena madrasah, baik diseluruh Provinsi Bengkulu maupun se Indonesia merupakan benteng runtuhnya moral bangsa.
Dengan sinergitas, sambung Kakanwil Kemenag Bengkulu, antara Kemenag dengan pemerintah, dengan pondok pasantren terus bahu membahu berjuang dalam membentuk anak-anak yang berkualitas secara akademik, moral dan ekonomi.
“Anak madrasah, baik di Bengkulu maupun seluruh Indonesia sudah terbentuk karakter Sehingga harapannya nanti dapat menjadi benteng runtuhnya moral bangsa. Sinergitas semua elemen termasuk didalamnya antara kemenag, pemerintah, madrasah dan pasantren sehingga terwujud anak bangsa yang berkualitas akademik, moral dan ekonominya,“ ucapnya.
Dalam acara tersebut juga dilakukan penyerahan cinderamata kepada ASN Kemenag yang sudah Purnatugas, penyerahan anugrah Satya Lencana Karya Satya 20 Tahun dan 10 Tahun, penyerahan standar pendidikan Pondok Pasantren dan aksi drumband dari MAN 2 Kota Bengkulu yang nantinya mewakili Indonesia untuk berlaga dalam kompetisi drumband tingkat Sekolah Menengah di Beijing China. (Ae-4)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: