UT Mengajar sampai di Pulau Terluar

UT Mengajar sampai di Pulau Terluar

RBO, BENGKULU - Universitas Terbuka Bengkulu begitu konsisten dalam meciptakan SDM unggul berkualitas dan menjangkau serta memberikan pendidikan kepada siapa saja, dimana saja berada. Keberdaan UT memberikan akses untuk melanjutkan pendidikan dibuktikan oleh Nuraini, S.Pd, mahasiswa PGSD UT Bengkulu yang baru saja lulus menerima ijazah. Nuraini adalah mahasiswa pulau terluar, yakni Pulau Enggano yang masuk dalam wilayah Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.

" Ya, saya mahasiswi UT Bengkulu asal Pulau Enggano. Jumlah mahasiswa disana sekitar 20 orang. Jarak kami ke pusat Kota Bengkulu yakni 16 jam perjalanan menggunakan kapal. Kapal itupun hanya 2 kali dalam seminggu. Itupun tergantung cuaca. Kalau cuaca buruk, ya kapal tidak bisa berlayar. Kondisi Pulau Enggano tidak seperti di Kota serba ada dan mudah. Namun semangat kami untuk menempuh ilmu tak sedikit pun surut. UT menjadi pilihan kami, karena dapat kuliah dari jarak jauh. Meskipun susah internet, kami bisa tetap belajar tatap muka di Enggano. Tutornya yang datang ke tempat kami. Dua minggu sekali tatap muka kami di salah satu SMP di Enggano. Mengenai bahan ajarnya disiapkan oleh tutor. Jadi, walaupun tak ada internet tak jadi masalah," ujarnya.

Nurani mengatakan, kuliah di UT tak sulit. Jadi mahasiswa sejak 2014 lalu pada periode dia ini 6 orang yang diwisuda. "Saya mengucapkan terimakasih kepada UT Bengkulu yang bersedia memberikan akses untuk lanjutkan pendidikan sampai ke tempat kami," ucapnya.

Sementara itu, Direktur UT Bengkulu Dr Yumiati merespon sekaligus menegaskan bahwa tidak ada batasan bagi UT Bengkulu untuk menjangkau setiap wilayah di Indonesia. "Kita bisa online, bisa tatap muka. Waktunya kita sesuaikan dengan jam kerja. Sangat mudah dan flesksibel," ujarnya. (ae2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: