Ini Kriteria Murid SD N 58 Layak Mendapat Bantuan GPS

RBO, BENGKULU - Banyaknya Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kota Bengkulu, rata-rata didominasi oleh sekolah yang tidak mampu, hal ini berdampak pada kualitas dalam menyukseskan Program Gerakan Peduli Siswa (GPS) yang dicanangkan Pemerintah Kota (Pemkot). Mensiasati supaya efektifnya program GPS, SDN 58 Kota Bengkulu memberikan bantuan GPS tersebut ke murid yang berprestasi saja, baik bidang akademik maupun nonakademik.

" Disekolah kami, murid yang tidak mampu hampir 70 persen dari jumlah murid sebanyak 275 orang. Sehingga bisa dikatakan pengumpulan infaq belum terlalu maksimal. Untuk pengumpulan hasil infaq murid, seminggu sekali pada hari Senin, usai upacara bendera," ujar Kepala SDN 58 Kota Bengkulu Meri Yanti, S.Pd pada radarbengkuluonline.com, kemarin.

Untuk saat ini, hasil infaq murid belum dapat diberikan pada murid yang tidak mampu. Karena, pihak sekolah masih menyeleksi mana saja murid yang benar-benar mendapat bantuan tersebut. "Hasil infaq murid akan diberikan bagi murid yang beprestasi. Seperti keagamaannya bagus, akademik juga sama. Sepantauan kami sekarang, baru lima murid yang berhak mendapat bantuan GPS," tuturnya.

Dijelaskannya, kategori murid beprestasi di SDN 58, pertama, murid menjadi bintang kelas, pelopor untuk memotivasi teman-temannya, supaya semangat dalam belajar dan lain-lain. Kedua, memiliki sifat religius. Apapun yang diperintah guru dalam segi keagamaan, murid tersebut bisa diandalkan. "Program GPS ini, sebenarnya sangat baik diterapkan pada anak, supaya dapat membiasakan murid menabung di dunia maupun akhirat," katanya.

Kenapa pihak sekolah hanya memberikan pada murid yang berprestasi saja untuk GPS dia menegaskan, di SDN 58 mayoritas tidak mampu. Maka dari itu, GPS benar-benar diperuntukkan bagi murid yang berprestasi. "Biar murid lainnya termotivasi untuk menjadi lebih baik. Bukan karena ingin dibantu temannya, tapi menanamkan dari usia dini rasa peduli sesama," tutupnya. (ach)

Sumber: