TWA Bukit Hitam Bisa Jadikan Sumber PAD
RBO, KEPAHIANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang berupaya meningkatkan dan memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dibidang pariwisata. Wilayah Kabupaten Kepahiang, merupakan daerah yang terkenal dengan memiliki potensi wisata alam yang menakjubkan. Salah satu destinasi wisata alam yang belum digarap maksimal Pemkab Kepahiang yaitu, TWA Bukit Hitam.
Ketua DPRD Kabupaten Kepahiang, Windra Purnawan, SP mengatakan, salah satu yang menjadi ukuran kemampuan pemerintah daerah dalam pelaksanaan pembangunan adalah dengan memperhatikan besarnya nilai PAD yang tercapai."Besaran PAD merupakan salah satu pilar kemandirian suatu daerah, citra keuangan pemerintah daerah akan tercermin dari pencapaian PAD," ungkap Windra saat menghadiri kegiatan sosialisasi pengelolaan TWA Bukit Hitam kemarin.
Menurutnya, pemerintah pusat memberikan leluasa kepada pemerintah daerah untuk mengelola TWA bukit Hitam, baik sumber air dan Panas Bumi yang dimilikinya. Sebenarnya, TWA Bukit Hitam ini bisa menjadi sumber PAD terbesar. Terlebih, dikawasan kebun teh ini sebentar lagi akan dibangun Waterboom. Dan ini diyakinkan dapat menarik wisatawan. "Saya minta para kades dan pengelola bumdes untuk dapat mengembangkan sektor usaha bidang pariwisata, khususnya pengembangan pariwisata di Kecamatan Kabawetan ini, demikian juga dengan Dinas Pariwisata," terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kepahiang, Zamzami Zubir, SE, MM juga mengatakan, kekayaan dan keindahan alam kabawetan ini merupakan anugerah yang patut disyukuri dengan cara mengelolahnya dengan baik. Dia optimis semua wisata yang ada di Kecamatan Kabawetan ini bisa digarap maksimal. "Saya optimis wisata Kabawetan ini dapat dikembangkan secara optimal, dan menjadi penyumbang PAD terbesar, tahun depan kita upayakan menambah anggaran untuk pengembangan wisata yang ada di Kabupaten Kepahiang ini," imbuhnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kepahiang, Tedy Adeba, ST menambahkan, untuk tahun 2020 belum dianggarkan dari APBD untuk pembangunan atau pengembangan kawasan wisata. Demikian juga dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pusat tahun ini juga belum ada, yang ada hanya anggaran untuk kegiatan nonfisik. "Tahun depan kita upayakan mendapatkan DAK dari pusat untuk pengembangan wisata di Kabupaten Kepahiang," demikian Tedy.(ide)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*amp advernative */?>
- 1 Survei Pilkada Kota Bengkulu 2024: Elektabilitas Persaingan Ketat Elektabilitas di Jelang Pencoblosan
- 2 Tim Hukum Rohidin Kaji Penetapan Tsk oleh KPK dan Siap Ajukan Praperadilan
- 3 Harga Beras 50 Kg: Stok Hemat untuk Keluarga dan Usaha di Bulan Ini
- 4 Suzuki Carry vs Daihatsu Gran Max: Kendaraan Niaga yang Tangguh dan Ekonomis
- 5 Modifikasi SUV vs Sedan: Gaya dan Fungsi yang Tetap Tren
- 1 Survei Pilkada Kota Bengkulu 2024: Elektabilitas Persaingan Ketat Elektabilitas di Jelang Pencoblosan
- 2 Tim Hukum Rohidin Kaji Penetapan Tsk oleh KPK dan Siap Ajukan Praperadilan
- 3 Harga Beras 50 Kg: Stok Hemat untuk Keluarga dan Usaha di Bulan Ini
- 4 Suzuki Carry vs Daihatsu Gran Max: Kendaraan Niaga yang Tangguh dan Ekonomis
- 5 Modifikasi SUV vs Sedan: Gaya dan Fungsi yang Tetap Tren