DPPKBP3A Lakukan Pembinaan dan Sosialisasi PKBR
RBO, MANNA - Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Anak(DPPKBP3A) lakukan pembinaan dan sosialisasi PKBR. Pelayananan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) adalah program Pemerintah yang dilakukan Dinas Kesehatan di tingkat Kabupaten/Kota yang dikoordinasikan dengan Dinkes tingkat Provinsi untuk melayani kesehatan remaja.
Kepala DPPKBP3A M. Redwan Arif, S,Sos. MPH mengatakan kegiatan ini meliputi sosialisasi tentang Pusat Informasi dan Konseling (PIK Remaja) dan Pelantikan Duta Genre Bengkulu Selatan.
Kegiatan yang di hadiri oleh Plt Kepala BKKBN Provinsi Bengkulu, Ir. Rusman Efendi, MM dan dibuka langsung oleh Bupati Bengkulu Selatan yang diwakili oleh Asisten II Novman Ahmad Ali, SE di Aula DPPKBP3A di Jalan Letkol Tukiran no 151 Kelurahan Batang Bangau, Kecamatan Kota Manna. "Mengapa kita melakukan pembinaan, karena di tingkat remaja masih umur produktif dan masih mencari identitas diri, makanya perlu pembinaan dari kita," ucap Redwan, Kamis (12/03/2020).
Memberikan ilmu tentang reproduksi kepada remaja, sehingga nantinya para remaja mengerti kapan waktu yang pas untuk mereka melakukan pernikahan, kalau untuk perempuan di umur 21 dan laki -laki diumur 25 agar kedepannya tidak terjadi hal -hal yang tidak diinginkan.
"Remaja diberikan pengetahuan tentang ilmu kebangsaan agar kedepannya generasi kita akan mempunyai perencanaan yang matang dimasa depannya," jelasnya. Kepala BKKBN Provinsi Bengkulu, Ir. Rusman Efendi, MM juga menyampaikan dengan dilantiknya Genre ini mampu menjadi Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja). Ini merupakan suatu wadah kegiatan program PKBR yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang Perencanaan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya.
Jumlah anggota Genre yang dilantik hari ini berjumlah 12 orang dan diharapkan mampu menjalankan seluruh tugas dan programnya dengan baik. "Dengan perubahan zaman yang sering disebut dengan zaman Milinial, begitu juga dengan program BKKBN mengalami perubahan baik itu rancangan kegiatan maupun logo untuk memperkuat generasi bangsa yang menjadi sasaran utama," jelas Rusman. BKKBN merubah logo moto seperti logo kupu - kupu yang menggambarkan metamorfosis jadi BKKBN akan terus melakukan perubahan menjadi lebih baik.
Apalagi saat ini sudah sering terjadi permasalahan umum pada remaja yang tidak takut lagi untuk melakukan sek bebas, menggunakan narkoba, tawuran bahkan pernikahan usia dini.
"Remaja mudah terpengaruh dengan pergaulan bebas, narkoba, rokok, eraglobalisasi, android dan itu menjadi permasalahan remaja saat ini, kalau kita mampu keluar bahkan menjauhi masalah tersebut maka sukseslah remaja menjalani masa transisinya," katanya.
Asisten II Novwan ahmad Ali, SE mengatakan Genre Bengkulu Selatan harus memulai untuk membina dan mengarahkan para remaja.
"Pemerintah Bengkulu Selatan mempunyai program menuju Bengkulu Selatan Emas dan cinta BS, disini peran genre agar tercipta remaja yang cerdas berintegeritas inovatif terpadu dan agamis," ucapnya.
Poin terkhir yang paling wajib dimiliki remaja adalah pemahaman agamis karena dengan pemahaman agamis mampu melewati masalah remaja yang ada saat ini.
Dengan sholat lima mampu menyelesaikan masalah dan mencari jalan keluar dan isilah kegiatan yang produktif dan inovatif agar tercipta remaja yang baik. "Remaja saat ini harus mempunyai kekuatan dan keberanian dalam melakukan perubahan contoh saya yang menjadi ketua Ikatan Bujang Usia Lanjut (IBUL)," guyonnya untuk merangsang para remaja melakukan terobosan. (afa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: