Pemprov Bengkulu Kucurkan Dana Rp 150 M untuk Bangun Perekonomian Daerah
RBO >>> BENGKULU >>> Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah memastikan pelaksanaan proyek infrastuktur tetap berjalan dengan kondisi baik. Hal ini diungkapkannya dalam rapat koordinasi bersama Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional kemarin Senin (30/3). Menurutnya, ada beberapa jembatan di Kabupaten yang terbengkalai selama ini, maka ditahun ini akan dilanjutkan kembali.
"Saya ingin memastikan pekerjaan jalan dan jembatan di Provinsi Bengkulu ini berkondisi baik. Karena proses pengadaan hampir selesai. Kewewenangan yang bekerja proyek poros ekonomi daerah ini oleh mereka. Seperti pembangunan jembatan dan jalan poros Mukomuko itu ada tiga jembatan yang terbengkalai karena ada persoalan, maka ditahun ini dikerjakan kembali," ujarnya.
Beberapa paket pekerjaan sudah dalam proses lelang. Selain itu, pekerjaan pembangunan jembatan Elevated di kawasan Nakau menuju Air Sebakul yang sempat terhenti, kini kembali dilanjutkan. Menariknya lagi ditahun ini Pemda Provinsi Bengkulu mengusulkan proyek multiyears dengan alokasi dana sebesar Rp 15 miliar. Pekerjaan itu akan berlangsung di daerah Kabupaten Bengkulu Selatan yang menghubungkan Kota Bengkulu. "Kemudian poros Jalan Kota Manna dan Kota Pagaralam akan dikerjakan. Kedua, poros Jalan Kota Manna yang sudah lelang akan dikerjakan. Kemudian Jembatan Elevated dari perempatan Nakau sampai Air Sebakul yang terhenti karena kurang pagu anggaran, sekarang mulai dikerjakan. Saat ini kita mengusulkan untuk rute Kota Manna hingga Kota Bengkulu, merupakan pelebaran jalan, sistem drainase, jembatan dan lainnya. Ini akan diusulkan untuk menjadi program multi years," tambahnya.
Menanggapi hal ini, disampaikan oleh Akmizal ST MT yang merupakan Kasatker Pelaksanaan Jalan Nasional II Provinsi Bengkulu mengatakan, pembangunan tersebut untuk mendorong perekonomian daerah. "Beberapa ruas jalan prioritaskan pada tahun 2020 ini, ada dua jembatan yang menjadi prioritas di samping itu Jalan Kota Bengkulu menuju Kabupaten Bengkulu Selatan itu dibangun, sehingga menjadi proyek multiyears untuk jalur ekonomi. Untuk satker sendiri, jembatan Pulau Baai tetap berjalan. Sudah proses kontrak. Ada beberapa jembatan di ruas Kabupaten Bengkulu Selatan menunggu proses lelang," katanya.
"Kita alokasi sebesar Rp 150 miliar untuk pembangunan ruas Jalan Kabupaten Bengkulu Selatan. Termasuk jalan juga, dan jembatan juga ada disana. Untuk jumlahnya ada 3 jembatan yang dibangun," terangnya.
Dirinya mengakui, dampak penyebaran virus covid - 19 ini juga menghambat beberapa perkerjaan ruas jalan nasional. Namun pihaknya memastikan ada beberapa proyek yang sudah akan selesai pada tahun ini. Selain itu pihaknya juga memastikan para penyedia jasa dan kontraktor masih bekerja seperti biasa sesuai protokol aturan yang sudah diberikan oleh Kementerian pusat.
"Ada beberapa pekerjaan yang selesai pada tahun 2020 ini. Memang saat ini pekerjaan cukup menurun karena dampak penyebaran corona ini. Secara prinsip kontraktor dan penyedia jasa sudah berkerja. Karena kita sudah ada protokol di lapangan, kita mempunyai metode yang dilakukan petugas di kantor dan lapangan, maka kita membentuk tim untuk mengawasi penyebaran corona ini," imbuhnya. (Bro)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: