Puluhan Pasangan Muda Mudi Terjaring Operasi Penertiban Satpol PP

Puluhan Pasangan Muda Mudi Terjaring Operasi Penertiban Satpol PP

RBO, MANNA - Disaat Petugas Satpol PP dan Damkar melakukan pencegahan penyebaran virus corona dengan cara menyisir tempat - tempat tongkrongan, ternyata Satpol PP justru menemukan 11 pasangan muda mudi terjaring dalam opersasi penertiban.

Kasat Pol PP dan Damkar Bengkulu Selatan, Erwin Mucshin, S.Sos melalui Kabid Penegak Perda Hary Nofriansyah, SH.MHI mengungkapkan operasi ini untuk menjalankan Maklumat Kapolri yang di keluarkan agar tidak ada kerumunan massa. "Kita lakukan ini setiap hari sampai tanggal 13 April sesuai dengan jadwal untuk diam dirumah selama masa libur, Kita juga memberikan efek jera dengan cara melakukan penjemuran selama 10 menit," kata Hary saat diwancarai usai melakukan operasi, Rabu (01/04).

Selain hukuman, satuan POL PP dan Damkar juga memberikan pengarahan agar para muda mudi ini paham tentang apa itu maksud dari maklumat tersebut apalagi saat ini Provinsi Bengkulu sudah zona merah. Pasangan ini diamakan pada saat mereka sedang berduaan ditempat wisata Tebat Rukis dan Pasar Bawah Manna, Bengkulu Selatan. Mereka semuanya di angkut ke petugas Satpol PP dan Damkar untuk dilakukan pendaatan. "Para muda -mudi ini kami meminta mereka membuat pernyataan ditandai dengan matarai 6000 agar tidak mengulangi kesalahan, sebagai efek jera kami berlakukan sanksi penjemuran, diharapkan mereka dapat menyampaikan kepada teman - temannya yang lain agar jangan keluar dulu sebelum habis masa darurat Covid-19," terang Hary.

Bila masih ada yang membandel, para muda - mudi ataupun orang dewasa yang berkerumun akan ditindak tegas dengan memberlakukan hukum yang sudah diatur dalam Undang - Undang dan KUHP. "Pada masa pencegahan penyebaran virus corona ini, Satuan POL PP dan Damkar mempuntai empat kegiatan rutin yang dilakukan setiap hari, Patroli rutin dari pagi smapi sore, Operasi penertiban kerumunan masa yang dilakukan dari sore sampai malam, Patroli berkeliling dengan menggunakan mikrophone sampai ke desa - untuk memberikan imbauan, dan terakhir sebanyak empat personil ditugaskan ditiga tempat pos perbatasan," jelasnya.

Petugas Satpol PP dan Damkar, TNI, POLRI dan Pemrintah Bengkulu Selatan, diharapkan virus corona ini tidak sampai masuk ke sini dan masyarakat merasa aman dan nyaman. "Kami mengimbau kepada masyarakat yang baru pulang ke kampung halaman untuk mempunyai kesadaran mengisolasi dirinya sendiri, karena kita tidak tau apakah virus ini dibawa atau tidak, agar keluarga bahkan orang lain tidak tertular kalaupun ada virus yang dibawa dari daerah zona merah," singkat Hary (afa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: