Kepahiang Bentuk Tim Berlapis

Kepahiang Bentuk Tim Berlapis

Cegah Covid-19

RBO, KEPAHIANG - Kota Bengkulu sudah zona merah. Namun saat ini tidak ada pengawasan atau pos penjaga dipintu perbatasan Kepahiang-Bengkulu Tengah. Hal tersebut tentu membuat akses masyarakat dari Kota Bengkulu masuk ke Kabupaten Kepahiang terbuka lebar. Pemkab Kepahiang terus melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 masuk ke Kabupaten Kepahiang. Termasuk tindakan jika nantinya ada warga positif Corona sampai ke Kepahiang.

"Sejauh ini, pemerintah sudah menyusun langka-langkah yang harus dilakukan. Termasuk bila nanti kasusnya sampai kedaerah kita. Tapi, saya berharap jangan sampai ada yang menderita di wilayah Kabupaten Kepahiang," ungkap Kadis Kesehatan Kepahiang, dan juga sebagai Juru Bicara tim gugus tugas Covid-19 Kepahiang, Tajri Fauzan, S.Km, MM.

Sambungnya, tenaga medis di Kabupaten Kepahiang sudah didata mengenai jumlah dan keberadaanya, seluruhnya disiagakan dalam penanganan Corona ini. Bahkan, ditingkat Puskesmas sendiri Dinas Kesehatan sudah membentuk tim petugas medis yang melakukan pendataan dan pengawasan warga masyarakat habis perjalanan dari daerah terjangkit seperti Kota Bengkulu. "Tim berlapis sudah kita bentuk, di Puskesmas melakukan pendataan. Jadi warga-warga yang habis perjalanan dari daerah terjangkit suda terpantau dengan baik," terangnya.

Berdasarkan data yang tercatat di posko gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Kepahiang, per 2 April 2020, jumlah orang habis perjalanan kedaerah terjangkit covid-19 masuk kewilayah Kabupaten Kepahiang sudah mencapai 900 orang, sebanyak 140 orang diantaranya selesai monitoring sedangkan 760 orang sisanya masih dalam proses monitoring. Sementara jumlah total warga atau Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 72, selesai menjalani pemantauan 27 orang sisanya sebanyak 45 orang masih dalam proses pemantauan.(ide).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: