Dosen Diharapkan dapat Saling Memahami Kondisi Mahasiswa

Dosen Diharapkan dapat Saling Memahami Kondisi Mahasiswa

RBO  >>>   BENGKULU   >>>   Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Bengkulu (Unib), Gushevinalti mengatakan, seharusnya dalam keadaan darurat penyebaran covid-19, para dosen diharapkan dapat saling memahami kondisi mahasiswa. Terlebih lagi, proses perkuliahan melalui daring (online). Apalagi, mahasiswa yang berada di desa yang tidak memiliki akses internet yang kaut layaknya di sekitaran Kota Bengkulu.

"Setidaknya mahasiswa tersebut menghubungi dosen yang bersangkutan, untuk menjelaskan kendalanya seperti apa. Sehingga, dosen juga bisa memahami kondisi mahasiswanya, dengan mengirimkan tugas melalui email dan lain-lain, tanpa harus setiap perkuliahan harus bertatap muka melalui aplikasi di googel," ujar Gushevinalti pada RADAR BENGKULU kemarin.

Diapun juga mengalami kendala proses perkuliahan melalui via online. Apalagi, akses internet gratis hanya dibatasi waktu 40 menit saja, dan juga untuk peserta maksimal 100 orang, selebihnya harus bayar. "Terkhusus untuk matakuliah dengan saya, mereka bisa menghemat kuota internet pribadi mereka dengan memilih 'joint without video', itu bisa diakses diaplikasi Spoon Radio. Jadi, mahasiswa hanya mendengar suara saya tanpa ada bertatap muka," terangnya.

Sedangkan untuk mahasiswa yang berada di desa, yang tidak memiliki akses internet dapat mengkonfirmasi dan nantinya jika ada tugas, akan diberikan materi kuliah melalui via email masing-masing. "Semua dosen tidak sama. Mereka memiliki cara mengajar, sifat dan watak berbeda-beda satu sama lainnya. Namun untuk saat ini, masa darurat Covid-19, semuanya harus saling memahami. Jangan sampai, mahasiswa rugi. Sebaliknya, para dosen mengalami hal yang sama," tutupnya. (ach)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: