Kanwil Kemenag Bengkulu Ajak Awal Ramadan Serentak

Kanwil Kemenag Bengkulu Ajak Awal Ramadan Serentak

Muhammadiyah Mulai Puasa Jumat 24 April 2020

RBO   >>>  BENGKULU   >>>   Bulan suci Ramadan 1441 Hijriah segera tiba. Pemerintah melalui Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Bengkulu mengimbau seluruh masyarakat menunggu keputusan pengumuman resmi dari pemerintah guna mengawali Ramadan.

“Kita pada hari Kamis tanggal 23 April serentak se Indonesia melaksanakan sidang itsbat. Sidang itsbat ini nanti tidak seperti tahun biasanya. Kita akan melaksanakan tetap dengan melihat teropong di atas mess Pemda, namun dengan jumlah peserta sidang itsbat hanya sekitar 5 sampai 6 orang saja,” ungkap Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu Drs H. Bustasar MS M.Pd, Senin (20/4).

Menurut Bustasar, dalam menyambut bulan suci Ramadan tahun ini, sesuai instruksi dan imbauan pemerintah pusat, maka hendaknya pelaksanaan awal Ramadan itu serentak.

“Saat sidang itsbat nanti, kita bersama dengan pihak-pihak ahli dan berkompeten, kemudian dengan menggunakan tekhnologi teropong alat modern serta melihat rukhyatul hilal dan para pakar, sehingga penetapan 1 Ramadan nanti tidak akan keliru. Sebab itu, sesuai imbauan pemerintah pusat, sebaiknya kita memulai Ramadan tahun ini secara serentak. Karena kalau kita bersatu, itu tentu akan lebih bagus ibadahnya,” tegasnya.

Kalaupun nanti ada yang memulai awal Ramadan berbeda atau tidak serentak dengan pemerintah, Bustasar mengatakan silakan saja. Tergantung dengan keyakinan masing-masing. Namun untuk pelaksanaan ibadah selama bulan suci Ramadan, sekali lagi Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu itu menegaskan wajib mengikuti sesuai imbauan pemerintah.

“Tetap kita imbau serentak, dan untuk pelaksanaan ibadah Ramadannya sesuai Menteri Agama, Presiden, MUI, termasuk maklumat Kapolri, itu kan sudah jelas, diimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia termasuk Bengkulu, agar bersama-sama berupaya memutus penyebaran virus Corona Covid-19 ini. Memutusnya bagaimana? Ya melaksanakan sosial distancing, Physical Distancing dan sesuai anjuran Kemenkes, Gugus Tugas Covid-19 secara nasional dan Provinsi Bengkulu. Kegiatan tarawih diwajibkan di rumah. Tapi kalau masih ingin melaksanakan ibadah salat tarawih di mesjid, kita tetap imbau, karena ancaman penyebaran virus itu berisiko dari individu ke individu. Jangan kita menyebarkan virus itu pada orang lain, ataupun orang lain menyebarkan pada individu-individu. Sementara di tengah wabah pandemic ini kita menghindar dulu. Dan lihat saja, sekarang wabah Covid-19 ini terus berkembang. Seperti di Sumatera Barat, kemudian Lubuk Linggau mulai banyak kasusnya. Kita berupaya menghindar. Alhamdulillah Bengkulu masih belum begitu luas penyebarannya, dan jangan sampai Bengkulu meluas penyebarannya. Sebab itu kita ikuti dulu anjuran pemerintah agar daerah kita terhindar dari wabah pandemic tersebut,” pungkas Bustasar.

Sementara itu Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.0/2020 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal dan Zulhijjah. Muhammadiyah mengumumkan awal Ramadan 1441 Hijriah jatuh pada Jumat, 24 April 2020.

Ketetapan itu berdasarkan hasil hilal hakiki wujudul hilal, yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid. Maklumat itu ditandatangani oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr H Haedar Nashir. “1 Ramadan 1441 H jatuh pada Jumat Kliwon, 24 April 2020 M,” kata PP Muhammadiyah Anwar Abbas belum lama ini.

Dalam maklumat itu, PP Muhammadiyah menyatakan awal lebaran atau 1 syawal jatuh pada Minggu, 24 Mei 2020. Disebutkan bahwa tinggi bulan pada saat terbenam matahari di Yogyakarta ( f= -07°48? (LS) dan l= 110°21? BT ) = +06°43’31” (hilal sudah wujud) dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat terbenam matahari itu, bulan berada di atas ufuk.

Selain itu, hasil nisab tersebut menetapkan juga 1 Zulhijjah 1441 H jatuh pada Rabu, 22 Juli 2020; Hari Arafah (9 Zulhijjah 1441 H) hari Kamis, 30 Juli 2020; dan Idul Adha (10 Zulhijjah 1441 H) hari Jumat, 31 Juli 2020. “Demikian maklumat ini disampaikan untuk dilaksanakan dan agar menjadi panduan bagi warga Muhammadiyah,” tukasnya. (jawapos/idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: