Bacabup BS Dilaporkan Penipuan dan Penganiayaan

RBO, MANNA - Salah seorang bakal calon Bupati (Bacabup) jalur independen yang akan mengikuti pemilihan kepala daerah berurusan dengan pihak berwajib atas laporan dugaan melakukan penipuan dan penganiayaan terhadap rekan bisnisnya.

Kapolres BS, AKBP. Deddy Nata, S.IK melalui Kasat Reskrim, AKP. Rahmat Hadi Fitrianto SH SIK membenarkan telah menerima laporan tersebut dikatakannya sebagai pelapor yakni Asriadi Abbas (22) warga Provinsi Sulawesi Selatan. "Saat ini laporannya sudah kami terima dan segera kami tindaklanjuti, Dalam laporan tersebut diketahui antara korban dengan terlapor sepertinya terlibat kerjasama dalam bisnis sarang burung walet," kata Kasat Reskrim.

Peristiwa penipuan yang dialami korban berawal 30 Maret 2020 lalu saat korban sedang berada di Makassar dihubungi terlapor melalui bendahara terlapor dan menawarkan barang berupa sarang burung walet yang berada di BS sebanyak 20 kg.

Saat itu korban langsung menyetujui untuk mengambil barang tersebut. Lalu pada 31 Maret korban berangkat dari Makassar ke Bengkulu, lalu mentrasper uang sebesar Rp 96 juta. Hanya saja setelah uang ditransper, korban belum juga menerima barang yang ditawarkan pelapor.

Selanjutnya pada Selasa (21/4) sekitar pukul 22.30 WIB saat korban sedang berada di kosannya di jalan Cilacap, Pasar Manna. Saat itu korban sedang duduk bersama temannya di depan kosan. Lalu tiba-tiba datang terlapor bersama temannya.

Kemudian terlapor menghampiri kosan korban masuk kedalam mematikan lampu dan menghidupkan keran air, setelah mengajak korban kedalam kosan lalu terlapor memukul korban bersama teman terlapor. Dari kejadian itu korban mengalami luka memar dan gores untuk pada saat itu ada teman korban yang melerai dan korban berteriak keluar kosan dan terlapor pergi kerana melihat sudah ada masyarakat yang datang. "Diketahui saat ini korban membuat dua laporan yakni penipuan dan penganiayaan, untuk itu terlapor segera kami panggil untuk dimintai keterangan di Satreskrim Polres Bengkulu Selatan, Senin 27/04," ujar Rahmat Hadi.

Saat dikonfirmasi kepada terlapor, dirinya membantah telah melakukan penganiayaan terhadap pelapor. Dikatakannya jika laporan tersebut fitnah untuk mencemarkan nama baiknya. "Saya difitnah dan dicemarkan nama baik saya, saya akan lapor balik," singkat dia.(afa)

Sumber: