Kondisi Gedung Bapelkes Tempat Karantina Pasien

Kondisi Gedung Bapelkes Tempat Karantina Pasien

Tahun 2019, Habiskan Rp 15 M Untuk Renovasi

RBO, BENGKULU - Petugas medis saat ini sedikitnya ada 38 orang yang sudah mengikuti karantina di gedung UPT Pelatihan Kesehatan Provinsi Bengkulu (Bapelkes, red). Diantaranya petugas medis ini merupakan asal dari Rumah sakit rujukan yakni RSMY Bengkulu. Adanya penambahan klaster baru ini ternyata berdampak pada peningkatan pelayanan Rumah Sakit M Yunus yang direncanakan fokus terhadap pelayananan pandemi covid -19. Kendati demikian, masyarakat sekitar Bapelkes tersebut tampak tak masalah walaupun Gedung beralamatkan Jalan Cimanuk Kelurahan Padang Harapan tersebut dijadikan tempat Karantina.

Kepala Dinas Kesehatan Pemda Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni mengatakan kondisi saat ini gedung tersebut dijadikan tempat karantina. Demikian pula apabila ada para tenaga medis yang beristirahat maka tidak akan pulang. Mereka akan menginap di Gedung tersebut dengan waktu shif sesuai selama 14 hari.

"Selain itu para petugas medis terus dilakukan pemeriksaan. Maka masyarakat yang ingin melakukan pemeriksaan kesehatan tidak perlu takut ke rumah sakit," ujarnya. Selain itu menurut Herwan, pihaknya terus mendorong agar melakukan penelusuran terhadap pihak yang pernah berkontak langsung dengan para klaster petugas medis ini. Ia meminta agar melakukan isolasi secara mandiri.

"Ya termasuk keluarganya juga harus melakukan isolasi mandiri di rumah. Ini demi kebaikan bersama untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus tersebut," tambahnya.

Terpisah diluar ini, salah satu warga yang dekat dengan tempat karantina Bapelkes tersebut Aan (38) mengaku tidak khawatir. Kendati demikian dirinya meminta betul agar para petugas medis ini mengikuti protokol kesehatan yang ada. Aan yang kesehariannya membuka warung tersebut sampai saat ini belum ada keluhan walau tempat tersebut dijadikan tempat karantina bagi para petugas medis.

"Sampai saat ini kita tidak bermasalah. Tetapi kami meminta agar petugas medis maupun yang menginap disana agar mengikuti aturan kesehatan yang ada. Karena khawatir juga kalau menyebar virus tersebut," demikian Aan.

Asrama Bapelkes ini dibangun empat lantai dan memiliki 28 kamar tidur. Selain itu asrama ini juga dilengkapi dengan ruang pertemuan dan pelatihan. Layaknya hotel bintang tiga, asrama Bapelkes ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Diantaranya tempat tidur standar hotel bintang tiga, televisi, pendingin ruangan (Ac) dan kamar mandi standard hotel. Asrama Bapelkes ini dibangun dari dana alokasi khusus (DAK) penugasan dari Kementerian Kesehatan. Ada delapan provinsi yang mendapat bantuan ini pada tahun anggaran 2019. Total anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan gedung baru dan renovasi gedung lama asrama Bapelkes yang berada di jalan Cimanuk ini senilai Rp15 miliar. (Bro)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: