Jelang Lebaran, Harga Bawah Merah dan Daging Ayam Melonjak

Jelang Lebaran, Harga Bawah Merah dan Daging Ayam Melonjak

RBO, BENGKULU - Jelang lebaran di Provinsi Bengkulu, beberapa bahan pangan mengalami kenaikan. Seperti daging ayam saat ini dijual sebesar Rp 32.000 perkilogram. Padahal sebelumnya harga daging ayam ini hanya mencapai Rp 28.000 perkilogram. Kemudian bawang merah yang saat ini sudah mencapai harga Rp 50.000 perkilogram, sebelumnya dijual Rp 48.000 perkilogram. Sedangkan sebelumnya cabe merah dengan harga melonjak, kini malah menurun dengan harga sebesar Rp 17.000 perkilogram.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu, Yenita Saiful mengatakan, 11 komoditas pangan yang ada seperti beras, jagung, daging sapi, daging ayam, telur ayam, minyak goreng, gula pasir, cabe rawit, cabe kriting, bawang merah dan bawang putih. Komoditas tersebut beberapa diantaranya mengalami kenaikan harga. Selain itu, ada juga stok bahan pangan yang mulai terbatas.

"Untuk stok sebelas komoditas ketersediaan pangan itu hampir tersedia semua. Kecuali yang sudah berkurang seperti bawang merah, kemudian bawang putih. Gula pasir masih harga tinggi. Makanya stoknya terbatas. Tapi kalau lihat diharga, mulai ada yang naik lagi. Untuk bawang merah karena stoknya terbatas, kemudian daging ayam dan telur ayam walaupun stok ada mungkin karena jelang lebaran, maka harganya naik dari sebelumnya. Sedangkan untuk harga daging sapi belum naik. Masih Rp 120.000 perkilonya. Yang mengalami kenaikan ini daging ayam, gula pasir dan bawang merah," tambah Yenita.

Menurutnya, ia sudah berkordinasi dengan Satgas Pangan bersama Dinas Perdagangan Provinsi Bengkulu untuk mengatasi kelangkaan gula pasir saat ini. Harga gula pasir ini sebesar Rp 17.800 perkilogram. Sedangkan ada yang menjual dengan harga Rp 18.000 perkilogram. Yenita menambahkan, untuk stok bawang merah saat ini memang berkurang. Mengatasi hal ini pihaknya berencana akan menjual bawang merah ini dengan harga murah melalui operasi pasar. Bawang ini sendiri berasal dari daerah Jawa, yang rencana akan tiba pada minggu ini.

"Harga bawang merah ini sudah mencapai Rp 50.000 perkilonya sekarang. Kita akan lakukan operasi pasar. Jadi, berkerjasama dengan distributor, makanya kita berharap dapat dijual di bawah harga tersebut," lanjutnya.

Untuk panen cabe merah sangat banyak sekali. Sedangkan permintaan cabe merah sendiri cukup stabil mengakibatkan harga cabe merah menurun. Dimana sebelumnya harga cabe merah tersebut pada minggu lalu sebesar Rp 19.000 perkilo hingga pada minggu ini turun diangka sebesar Rp 17.000 perkilo. Tidak sedikit banyak, beberapa pedagang mulai mengeluh. Akibat menurunnya harga, banyak stok cabe yang mulai membusuk.

Seperti disampaikan oleh Ratna (38), salah satu distributor cabe merah di pasar Panorama. Dirinya mengatakan, saat ini stok cabe merah miliknya banyak yang busuk. Pasalnya akibat panen melimpah, namun dipasaran pedagang mengambil stok sedikit.

"Banyak yang busuk, bagaimana lagi karena panennya banyak tahun ini. Makanya, banyak stok cabe kita memang harga murah. Tidak seperti bulan kemarin," tutupnya. (Bro)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: