Lebaran di Tengah Covid-19, Mari Kita Tetap Saling Memaafkan

Lebaran di Tengah Covid-19, Mari Kita Tetap Saling Memaafkan

RBO, BENGKULU - Ramadan tinggal sehari lagi. Ahad (24/5), seluruh umat Islam akan merayakan hari kemenangan Idul Fitri. Di tengah Covid-19, suasana pasti akan terasa berbeda. "Saya Riri Damayanti John Latief bersama keluarga besar mengucapkan selamat menyambut hari raya Idul Fitri kepada seluruh adik sanak. Selama menjalankan tugas, pasti ada kesalahan-kesalahan yang saya dan keluarga saya perbuat, mohon dimaafkan, lahir dan batin,"  kata Senator Hj Riri Damayanti John Latief, Jumat (22/5).

Alumni SMA Negeri 6 Kota Bengkulu ini mengatakan, ia tidak pernah mendendam dan senantiasa ikhlas terhadap semua perilaku dan perbuatan orang-orang terhadap dirinya.

"Mari saling memaafkan agar pada lebaran tahun ini kita benar-benar kembali fitri, suci, dalam arti yang sebenar-benarnya. Semoga ke depan hubungan kita semakin berkualitas dan melahirkan banyak kebaikan," harap Riri Damayanti.

Wakil Bendahara III Ikatan Keluarga Seluma, Manna, Kaur ini kembali mengajak kepada seluruh kaum berpunya untuk menyisihkan hartanya untuk mereka yang ekonominya terpukul akibat Covid-19.

"Agar lebaran ini bisa dirasakan oleh seluruh saudara-suadara kita yang kukurangan. Rasa saling peduli sangat dibutuhkan pada saat ini agar semua bisa merasakan kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa. Mudah-mudahan kemenangan Idul Fitri ini disusul oleh kemenangan Indonesia dari Covid-19," ujar Riri Damayanti.

Ketua Umum Pemuda Jang Pat Petulai juga mengingatkan semua pihak untuk tetap mematuhi imbauan pemerintah dalam mencegah penyebaran pandemi ini.

"Tetap taat dan kompak mengikuti aturan pemerintah. Salat ied dan silaturahmi dari rumah aja. Setelah lebaran ini jangan lagi ada nyawa yang melayang akibat Covid-19. Aamiin," Riri Damayanti berucap.

Sebelumnya, Gubernur Rohidin melalui video conference terkait tentang pengamanan dan penegakan protokol kesehatan menyambut Idul Fitri bersama seluruh kepala daerah se Provinsi Bengkulu telah bersepakat dengan imbauan salat Id tidak dilaksanakan di lapangan dan di masjid melainkan di rumah masing-masing bersama keluarga inti.

Vicon itu disaksikan secara live oleh seluruh unsur forkopimda, para bupati se Provinsi Bengkulu. Ini merupakan tindak lanjut dari vicon dengan Menkopolhukam secara nasional.

Dimana Kemenag dan MUI sudah menyampaikan dalam bentuk fatwa dan imbauan yang diteruskan secara berjenjang sampai ke kelurahan bahwa imbauan ini harus dipatuhi dengan tingkat kedisiplinan yang tinggi. Imbauan ini sifatnya imbauan keras yang harus dipatuhi dengan tingkat kedisiplinan yang tinggi. Yakni salat Id dilaksanakan di rumah saja bersama keluarga inti.

Pertimbangannya, yang pertama WHO telah menetapkan bahwa pandemi Covid-19 ini adalah pendemi yang bersifat global. Dan presiden juga sudah menetapkan bahwa kondisi sekarang adalah kondisi darurat nasional. (idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: