Realisasi APBD Provinsi Bengkulu Baru Tersedot Rutin dan Penanganan Covid-19

Realisasi APBD Provinsi Bengkulu Baru Tersedot Rutin dan Penanganan Covid-19

Sumardi : Untuk Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Putus Agar Disegerakan RBO   >>>   BENGKULU   >>>    Hingga penghujung bulan Mei tahun 2020, untuk realisasi anggaran dari APBD menurut Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Drs H. Sumardi MM, masih banyak disedot oleh biaya rutin. “Untuk realisasi anggaran kita, saya kira baru disedot oleh biaya rutin dan Covid-19. Artinya baru tersedot untuk pengeluaran rutin serta pengeluaran untuk biaya penanganan Covid-19 saja,” ungkap Sumardi kepada radarbengkuluonline.com Selasa (26/5). Sedangkan untuk proyek-proyek pembangunan, lanjut Ketua Komisi III yang juga Ketua Fraksi Golkar Provinsi Bengkulu ini, kelihatannya masih belum berjalan. “Nanti kalau ada sisa anggaran dari refocusing akan kita bahas di APBD perubahan. Kemudian ada juga kemungkinan indikasi kalaupun itu akan dibahas dalam KUA-PPAS tahun 2021 nanti,” terang Sumardi. Untuk APBD Perubahan sendiri, lanjutnya, jika normal itu mulai akan dibahas pada Bulan Juli nanti. “Tapi saat ini kan kita ketahui masih berada ditengah wabah pandemic Covid-19. Focus kita menuntaskan serta mengatasi Covid-19 ini. KUA-PPAS APBD Perubahan itu biasanya bulan Juni sudah masuk. Kita harapkan untuk pekerjaan pemeliharaan, seperti jalan yang rusak parah, kemudian jembatan yang putus, itu tetap dapat dilaksanakan untuk kepentingan masyarakat. Baik jalan negara, jalan provinsi atau jalan kabupaten/kota yang putus, kita minta disegerakan,” pungkas Sumardi. (idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: