New Normal Kodim Sarankan OPD Membuat SOP Protokol Kesehatan
RBO, MANNA - Kodim 0408 BS Sebagai Ketua Tim Mobile penanganan Covid - 19, akan menerapkan New Normal tapi Kodim memita Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar membuat SOP Protokol Kesehatan disetiap bidangnya.
Dandim 0408 Bengkulu Selatan, Letkol. Inf. Yudha Nugraha mengungkapkan akan memfokuskan terlebih dahulu kepada lima OPD yang terkait dengan hajat hidup orang banyak. "Kita berharap terlebih dahulu lima OPD seperti Badan Kepegawaian Daerah(BKD)yang mengatur tata kerja pegawai, Dinas Pendidikan, Kementrian Agama, Desperindagkpo- UKM, Dinas Pariwisata yang harus lebih cepat membuat SOP Protokol Kesehatan," kata Yudha di ruang kerjanya, Rabu(03/06).
Seperti BKD dengan protokol kesehatan dengan tata cara kerja yang baik menuju New Normal. Contohnya harus menggunakan masker, harus mencuci tangan, menggunakan handsanitizer dan peralatan kerja seperti komputer harus diseterilkan sebelum dan sesudah bekerja.
Dinas Pendidikan harus membuat aturan protokol kesehatan kalau nantinya para siswa sudah mulai masuk untuk mengikuti proses belajar mengajar. Kementrian Agama mengeluarkan aturan protokol kesehatan bagaimana tata cara salat, apa yang disiapkan sebelum masuk masjid, baik itu mencuci tangan, membawa sajadah sendiri dan mengatur jarak ataupun sap dalam salat.
Dinas Desperindagkop - UKM Bengkulu Selatan mengatur tata cara kerumunan yang ada dipusat perekonomian seperti pasar, Bank, rumah makan dan mempersiapkan fasilitas yang dibutuhkan untuk mencegah penyebaran Covid - 19.
Sedangkan di Dinas Pariwisata mampu memberikan edukasi dan membuat protokol kesehatan bagi para pengunjung tempat wisata, Sehingga walaupun nantinya tempat wisata akan dikunjungi tapi tetap protokol kesehatan diperhatikan. "Perlu saya tekankan bahwa protokol kesehatan itu tidak menjamin seratus persen tidak menyebabkan penyebaran Covid - 19 harus juga diimbangi oleh kesadaran yang tinggi oleh masyarakat," jelasnya.
Kalau semuanya sudah terbentuk disinilah tugas tim Mobile itu untuk mensimulasikan apa yang dibutuhkan dimasyarakat, bahkan nantinya kalau perlu harus ada panismen ataupun mengambil tindakan hukum yang bersifat disiplin. "Mengapa harus demikian suka - ataupun tidak suka budaya kita sudah terbentuk untuk merubahnyapun tidaklah mudah perlu dilakukan pengawasan yang terus melekat dan terus menerus dan bersikenambungan," ujar Yudha.
Tim Mobile ini nantinya akan di bentuk sebanyak empat tim yang akan mengawasi baik itu pusat perekonomian seperti pasar, Sekolah, Bank, tempat wisata, dimana nanti tim akan mengatur semua itu setelah berlangsungnya New Normal.
Mengapa dibentuk hanya empat tim Mobile Kodim sebelumnya sudah menggambarkan bahwa di Bengkulu Selatan ini sarana publik itu berjumlah sekitar 300 tempat makanya nanti tim Mobile akan diberikan tanggung jawab untuk mengawasi sebanyak 75 titik. "Sehingga selama mereka bertugas selama 30 hari maka yang harus diawasi satu hari minimal dua titik yang diawasi dan akan diatur kembali bagaimana cara mereka nantinya mengawasi baik dimalam hari maupun siang hari yang di dukung oleh semua pihak yang terdiri dari tim, Baik itu dari pihak Kepolisian, Satpol PP, bahkan TNI sendiri yang akan menjadi sebagai alat kontrol mengakselerasikan New Normal," tutup Yudha.(afa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: