Terapkan New Normal, Komisi IV Minta Lengkapi APD
RBO >>> BENGKULU >>> Menuju akan diberlakukannya new normal ditengah wabah pandemic Covid-19 saat ini, agar seluruh warga masyarakat Bengkulu kembali bisa beraktifitas normal seperti sebelum adanya Covid-19, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, H. Edison Simbolon S.Sos, M.Si meminta pada seluruh Pemerintah Daerah (Pemda) untuk lebih banyak memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) pada masyarakat.
“Saya sebagai Ketua Komisi IV yang merupakan mitra dari dinas Kesehatan dan Dinas Sosial Provinsi Bengkulu secara objektif melihat kondisi kita saat ini belum mengalami penurunan angka Covid-19 ini. Bahkan cenderung masih terus naik grafiknya. Sebab itu, agar kita bisa menerapkan new normal, sebaiknya pemerintah daerah, baik itu kabupaten/kota serta provinsi Bengkulu bisa lebih melihat apa yang dibutuhkan masyarakat. Salah satunya APD. Ini dimaksudkan agar kita dapat hidup normal ditengah wabah pandemic Covid-19 ini,” ungkap H. Edison Simbolon saat ditemui radarbengkuluonline.com di ruangan Ketua Komisi IV, Senin (8/6).
Menurut pria yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bengkulu ini, kalau dia melihat, masih banyak masyarakat Bengkulu yang berada di luar rumah, namun tidak menggunakan pelindung seperti masker. “Jadi, sebelum kita menerapkan new normal itu, sebaiknya lengkapi dulu APD. Seperti masker. Karena, kita tidak bisa memaksakan ke kehidupan normal jika APD nya tidak dilengkapi, artinya jika tanpa APD kita berlakukan new normal sama saja dengan mau mati konyol. Jadi, sebaiknya Pemda buat dulu pengadaan masker sebanyak mungkin untuk kemudian dibagikan gratis kepada masyarakat. Sebab, meskipun saat ini sudah banyak yang berjualan masker dan harganya hanya Rp 5 sampai Rp 10 ribu, namun ternyata masih banyak masyarakat kita yang belum mampu membelinya. Tapi jika seluruh masyarakat sudah punya masker nanti, baru kita bisa menerapkan new normal,” terang Edison.
Selain itu, sosialisasi terkait wabah pandemic Covid-19 ini, lanjut Ketua Komisi IV dari Dapil Kota Bengkulu ini, perlu terus dilakukan oleh pemerintah daerah agar masyarakat paham protocol kesehatan Covid-19 ini.
“Sosialisasinya juga perlu terus dilakukan agar masyarakat nanti paham dan bisa mawas diri terhadap bahaya Covid-19 ini. Sebelumnya, untuk pemda Provinsi saya sudah dengar ada anggaran Rp 600 juta untuk pembuatan masker, namun nampaknya masih belum mengakomodir kebutuhan seluruh masyarakat kita. Sebab itu, kalau perlu ditambah lagi dan diberikan kembali masker itu kepada rakyat secara gratis,” pungkas Edison. (idn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: