Dana Pilkada Bisa Ditambah

Dana Pilkada Bisa Ditambah

RBO  >>>   BENGKULU >>>  Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bengkulu, Ismed Saputra Rabu (10/6) kemarin mengatakan, hingga saat ini untuk jumlah anggaran dalam Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) Pilkada Provinsi Bengkulu belum ada perubahan. Kendati demikian, dirinya mengatakan, anggaran tersebut dapat bertambah. Ini mengingat pelaksanaan Pilkada ditahun ini dalam kondisi wabah covid - 19. Oleh karena itu, pemerintah juga diminta untuk menganggarkan untuk penambahan anggaran membeli alat pelindung diri.

"Untuk jumlah anggaran itu dari Pemerintah Daerah, dari pengesahan NPHD nya dari kita juga. Memang kemarin sempat ditunda. Oleh karena itu, pemerintah melakukan evaluasi kembali. Walaupun sudah ada naskah perjanjian hibah daerah tersebut, dananya belum seluruhnya dicairkan. Mungkin sudah penyaluran ada 20 persen hingga 40 persen," ujarnya.

Ismed menyarankan, Pemerintah Daerah dalam evaluasi tersebut dapat menambahkan dana itu untuk alat pelindung diri guna mengatasi penyebaran wabah saat ini.  "Ya, kemungkinan bisa bertambah karena dampak wabah ini. Karena, memerlukan anggaran untuk pembelian alat pelindung diri yang dulunya tidak direncanakan. Itulah untuk evaluasi anggarannya. Kalau untuk penambahan NPHD, belum ada bertambah. Makanya, menunggu pembahasan mereka dahulu," tambahnya.

Sementara itu Sekda Pemprov Bengkulu, Hamka Sabri mengatakan, Pemda Provinsi Bengkulu sendiri memastikan tidak dapat menambah anggaran Pilkada dari APBD. Karena, anggaran sebelumnya sudah dilakukan untuk refocusing anggaran menghadapi dampak covid -19.

Menurutnya, beberapa OPD diberikan usulan untuk memindahkan dana penanganan covid untuk pilkada. Kendati demikian, hal tersebut tidak dapat dilakukan, karena anggaran masih berjalan.

"Kemarin memang ada surat ke BPBD, Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan terkait dana hibah untuk penambahan anggaran tersebut. Akan tetapi saat ini masih berjalan. Kita tidak tahu kalau wabah ini meledak. Kalau memang berhenti (penyebaran virus.red) bisa saja," terangnya.

Hamka menambahkan, untuk itu, Pemda Bengkulu mengusulkan adanya penambahan anggaran sebesar Rp 10 Miliar yang diusulkan ke Ditjen Keuangan Kemendagri. Hal ini nantinya masih menunggu persetujuan dari Pemerintah Pusat terhadap pembelian APD dalam menghadapi covid -19 ini. "Untuk dana, kita usulkan ke Pemerintah Pusat. Kalau kita sendiri sudah tidak ada anggaran untuk itu (Pilkada.red). Waktu beberapa lalu dalam virtual metting untuk penambahan Alat Pelindung Diri agar memohon ditambah dari Pemerintah Pusat, karena pendapatan daerah kita saat ini saja sudah rendah," demikian Hamka. (Bro)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: