Petugas PPDP Diingatkan Terus Terapkan Protokol Kesehatan Covid-19

Petugas PPDP Diingatkan Terus Terapkan Protokol Kesehatan Covid-19

RBO, BENGKULU – Dari dilaksanakannya Coklit untuk pemutakhiran data pemilih yang akan digunakan dalam Pilkada serentak tahun 2020 ini, petugas Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) diminta untuk terus menerapkan protocol kesehatan Covid-19 ketika mendatangi warga masyarakat.

“Kita ingatkan agar seluruh petugas PPDP serta PPS dan PPK yang ikut turun melakukan coklit agar selalu menggunakan masker, face shield dan membawa hand sanitizer. Ini maksudnya, agar saat turun bertemu dengan masyarakat ditengah wabah pandemic Covid-19 ini kita terhindar dari terpapar Covid-19,” ungkap anggota Divisi Perencanaan data dan informasi KPU Kota Bengkulu Romi Sugara S.Sos, kepada radarbengkuluonline.com, kemarin (19/7).

Dijelaskan oleh Romi, untuk Kota Bengkulu ada sebanyak 788 petugas PPDP. Satu TPS satu petugas, didampingi oleh PPK dan PPS. “Rentang waktu coklit masih cukup panjang sampai tanggal 13 Agustus. Sebab itu, petugas kita minta benar-benar melakukan pendataan secara valid agar data pemilih yang ditetapkan nanti bisa digunakan untuk Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu tanggal 9 Desember,” jelasnya.

Adapun untuk data pemilih di Lapas atau penghuni Lapas, Romi menerangkan bahwa tidak ada Coklit di Lapas. Coklit akan dilaksanakan dilokasi domisili sesuai dengan KTP nya. “Untuk penghuni Lapas kita tidak Coklit. Melainkan KPU Kota, PPK dan PPS berkordinasi dengan Kepala Lapas dan Rutan dalam penyusunan mata pilih dan tidak ada PPDP di Lapas. Data Lapas dikelompokkan sesuai NIK dalam Kota, Luar Kota dan luar Provinsi. Baru dilaporkan ke Provinsi untuk penentuan TPS Lapas sebelum penetapan DPS nanti,” terang Romi. (idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: