DPRD Provinsi Bengkulu Dukung Penuh IAIN Bengkulu Menjadi UIN

DPRD Provinsi Bengkulu Dukung Penuh IAIN Bengkulu Menjadi UIN

Peraturan Presiden Untuk  UIN Secepatnya Keluar

RBO >>>  BENGKULU >>>  Percepatan peningkatan status IAIN Bengkulu terus bergulir. Dalam pekan ini atau selambatnya pekan depan, Rektor IAIN Bengkulu beserta delapan Rektor IAIN se Indonesia akan menggelar pertemuan untuk membuat draf merubah, merevisi Peraturan Menteri Agama.

"Kita minggu depan ada pertemuan lagi untuk merubah, merevisi Peraturan Menteri Agama (PMA) No 15 tahun 2014 yang sekarang menjadi kendala. Perubahan itu sekarang sudah disetujui oleh Pak Menteri Agama RI untuk merevisinya. Begitu juga bagi Kemen PAN itu sendiri, itu tidak ada masalah.  Jika perubahan PMA selesai dalam akhir bulan Juli ini, Agustus itu sudah dikirim konsep Peraturan Presidennya (Perpres). Mudah-mudahan di Agustus paling lambat awal September sudah selesai ditandatangani oleh Bapak Presiden Joko Widodo. In sya Allah mudah-mudahan itu cepat kalau tidak ada halanganan," kata Rektor IAIN Bengkulu, Prof Dr H Sirajuddin M, M.Ag, MH yang ditemui RADAR BENGKULU di ruang kerjanya  Senin pagi (20/7).

Kata Rektor, mengenai persiapan IAIN Bengkulu untuk jadi UIN itu sudah siap dari awal dan persiapannya pun dilakukan secara sungguh-sungguh dan bertahap. "Kita tidak perlu lagi divisitasi pusat. Karena itu sudah dilakukan oleh tim dari pusat dan sudah beberapa kali. Jika Perpres ini selesai, tinggal pelantikan Rektor. Kemudian launching peresmian UIN nya," ujarnya.

Dilain pihak, Wakil Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu H. Suimi Fales SH, MH menegaskan, pihaknya dari lembaga legislatif DPRD Provinsi Bengkulu sangat mendukung upaya peningkatan status IAIN menjadi UIN, "Kita sangat mendukung peningkatan status IAIN menjadi UIN. Dan untuk revisi Peraturan Menteri Agama (PMA) tersebut jika memang ada kendala nanti, kami siap untuk ikut bersama-sama menemui Menteri Agama agar prosesnya dapat berjalan dengan cepat dan lancar. Harapan kita peningkatan status IAIN menjadi UIN ini bisa terealisasi dalam tahun ini dan IAIN segera menjadi universitas sama seperti Unib," pungkas politisi PKB ini.

Disisi lain, Rektor IAIN Bengkulu Prof.Dr.H. Sirajuddin, M.,M.Ag.,MH melepas Kuliah Kerja Nyata (KKN) Perikanan dan Ketahanan Pangan (PKP) di lahan IAIN Bengkulu. Tepatnya di samping Gedung asrama putri IAIN Bengkulu. Saat membuka kegiatan pelepasan KKN PKP, Rektor mengatakan, KKN PKP lebih produktif dari KKN sebelumnya, sehingga dengan kondisi lahan yang memungkinkan untuk pertanian dan perikanan. KKN PKP bisa diterapkan untuk KKN tahun depan dengan lebih optimal.

Ditambahkan Rektor, dalam persiapan alih status IAIN menjadi UIN yang In sya Allah bulan Agustus, KKN PKP bisa menghasilkan income bagi lembaga.

Menurut Rektor, ada hikmah dibalik Pandemi covid-19 ini, dikarenakan lahan tidur yang selama ini tidak dipergunakan, dengan adanya KKN PKP ini, lahan tidur yang sangat luas dapat dipergunakan sebagai lahan pertanian dan perikanan. Selain bisa lebih produktif, pengetahuan mahasiswa dapat bertambah. ''Sehingga nanti setelah lepas dari IAIN Bengkulu dan berada ditengah masyarakat, mahasiswa IAIN tidak hanya ahli dalam ilmu akademik dan agama, tapi juga ahli dalam pertanian dan prikanan,'' ungkap rektor.

Selain sayuran dan palawija, 20.000 bibit ikan lele dilepas di kolam lahan IAIN Bengkulu yang terletak di depan asrama putri. Menurut Dr.Mus Mulyadi, S.Ag.,M.Pd selaku ketua LPPM KKN, tahun ini memang beda dari sebelumnya. Karena masa covid-19 ini kita dilarang untuk mengadakan kegiatan di luar daerah dan sesuai dengan arahan Rektor, kita disarankan untuk memanfaatkan lahan yang ada di IAIN Bengkulu. Dan dilihat dari struktur air yang ada, ikan lele adalah jenis ikan yang cocok dibudidayakan di kolam ini dan bibit ikan lele ini dibagi 2000 bibit perkelompok, total kelompok prikanan ini yaitu 10 kelompok. Teknis dalam pemeliharaannya, setiap kelompok yang telah terjadwal dalam piket harian harus memantau setiap perkembangan bibit ikan lele, dan setiap kelompok dibina oleh 1 orang DPL, sehingga mahasiswa benar-benar profesional dalam pemeliharaan benih ikan lele ini.

Tarzan Zani, Penyuluh Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Bengkulu mengatakan, dengan posisi lahan yang ada di IAIN Bengkulu sangat potensial sekali jika KKN PKP ini diterapkan setiap tahunnya. Selain lebih produktif, mahasiswa juga dapat menambah ilmu dibidang perikanan dan perkebunan. Selain itu juga dapat membantu Kota Bengkulu dalam program ketahanan pangan.

Ditargetkan 2 bulan budidaya ikan lele ini sudah masuk dalam masa panen, dan nanti ikan lele ini rencananya akan dibagi kepada masyarakat yang kurang mampu dan sebagian lagi dibagikan kepada mahasiswa dan pegawai IAIN Bengkulu. (ae2/idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: