Camat Seginim Apresiasi Kinerja Perangkat Desa Muara Payang
Tidak Ada Keributan dalam penentuan 34 KK Penerima BLT DD
RBO, MANNA - Kepala Kecamatan Seginim, Mardalena,S.Pd. M.Si merasa bangga dengan Desa Muara Payang. Cuma desa ini yang tidak ribut tentang BLT. "Apa yang orang tua kita dulu katakan, kalau ada permasalahan jangan pecah dimulut dan jangan pula pecah diperut, sehingga masalah tersebut tidak bisa terdengar diluar dan diselesaikan secara baik - baik," kata Mardalena kepada jurnalis, Selasa (21/7).
Dengan begitu, selesainya pembagian BLT dalam penanganan Covid - 19 ini pembangunan di desa bisa dilanjutkan kembali, sehingga kemajuan desa bisa lebih cepat diraskan oleh masyarakat.
Ditambahkan Mardalena bahwa saat ini Pemdes diimbau juga untuk memasang umbul - umbul memperingati 17 Agustus 2020. Dengan cara tetap menjaga kebersihan desa sekaligus upaya untuk terhindar dari Covid - 19. "Saya juga menyampaikan bahwa saat ini sudah bisa melakukan hajatan pernikahan tetapi harus tetap menerapkan protokol kesehatan," kata dia.
Sementara itu, Kapolsek Seginim, Iptu. Tamsir Hasan melalui Kanit Intel, Aipda Syaiful mengatakan uang yang didapat oleh masyarakat bisa dipergunakan dengan skala proiritas untuk mencukupi kehidupan. "Karena pemerintah saat ini sudah bersusah payah dengan mengupayakan masyarakat bisa mendapatkan bantuan, yang terakhir bagi masyarakat, jangan pernah terjadi konflik antara pemerintah desa maupun masyarakat. Untuk itu, mari kita menjaga keadaan yang damai dan kondusif," jelas Syaiful.
Pembagian BLT DD terlaksana berkat hasil Musyawarah Desa Khusus(Musdesus) Desa Muara Payang dalam penetapan 34 Kepala Keluarga (KK) Penerima Bantuan Langsung Tunai(BLT) tidak pernah konflik ataupun terjadinya kiricuhan.
Kepala Desa Muara Payang, Mubin mengungkapkan apa yang menjadi permasalahan pasti ada jalan keluarnya. Untuk itu lakukanlah musyawarah tersebut dengan kepala dingin. "Sebelum menemukan titik terang, kita terus melakukan Musdesus sebanyak tiga kali. karena semua persoalan yang terjadi di Desa Muara payang tidak perlu sampai didengar desa lain cukup kami yang tau, itulah prinsip saya," kata Mubin di Kantor Desa, Selasa(21/07).
Semoga dengan uang yang didapatkan oleh masyarakat bisa bermanfaat bagi kehidupannya sehari - hari. Terutama membangkitkan kembali perekonomian yang ada di desa sehingga apa yang sudah terhenti selama Pandemi Covid - 19 bisa bangkit kembali.
"BLT ini kami bagikan sekaligus untuk untuk tahap pertama bulan April, Mei, Juni sehingga uang yang diterima cukup besar dengan total Rp 1.800.000,- dan tidak adalagi yang menuntut setelah ini," kata Mubin.
(afa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: