Ini Sejarah Awal Berdirinya DPD GANN Provinsi Bengkulu
3 Tahun Berdiri, Semakin Eksis Menjadi Penggiat Anti Narkoba
RBO >>> BENGKULU >>> Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Generasi Anti Narkotika Nasional (GANN) Provinsi Bengkulu, Yusnaini menceritakan sejarah awal mula berdirinya GANN di Provinsi Bengkulu. Hingga kini, GANN masih tetap eksis menjadi penggiat anti narkoba, khususnya bagi para anak muda milenial di Bumi Rafflesia.
"Hadirnya GANN di Provinsi Bengkulu, berawal dari saya melihat banyak sekali anak-anak muda duduk nongkrong di sudut bangunan yang tidak terpakai lagi. Saya pun berpikir, apa yang mereka lakukan disana? Tentu saja, setiap dalam benak pikiran orangtua pastinya ada sesuatu yang tidak beres. Ataupun, hanya sekadar nongkrong menghabiskan waktu di luar jam sekolah. Ternyata, mereka iseng atau sekadar mencoba sesuatu yang baru diduga memakai barang haram narkoba. Apalagi, di Provinsi Bengkulu kasus narkoba setiap tahun terus bertambah," ujar Yusnaini pada RADAR BENGKULU kemarin.
Diceritakan lebih lanjut oleh Bunda Yuse -- sapaan akrabnya, dizaman serba canggih seperti ini, membuat anak-anak cenderung dengan prilaku pergaulan bebas, yang berdampak negatif. Maka dari itu, timbul lah rasa ingin merubah dan menyelamatkan seseorang yang disayangi. Yaitu generasi penerus bangsa dimasa yang akan datang. Walaupun itu tidaklah mudah.
"Contoh saja, bisa dilihat dari orang-orang disekitar lingkungan, ternyata sudah ada yang kecanduan barang haram tersebut. Berawal dari mencoba obat mengandung zat adiktif. Ini juga disinyalir, bisa jadi orangtua lengah atau sudah tidak terkontrol lagi. Kalau sudah terjadi seperti ini, apa mau di kata? Untuk itu, dengan berdirinya GANN di Bumi Rafflesia, setidaknya mengurangi rasa kecemasan orangtua, supaya orangtua memberikan perhatian ekstra pada anak mereka. Jangan sampai mencoba barang haram itu," terangnya.
Seiring berjalanya waktu, GANN hadir di Bengkulu lebih kurang 3 tahun. Tepatnya awal berdiri di tahun 2017 lalu. Tentu saja tidak sedikit perjuangan yang kami lewati bersama para anggota. Bahkan, beberapa tantangan dan hujatan sudah sering didengar oleh oknum yang ingin menjatuhkan marwah GANN. Mereka menjatuhkan dengan pertanyaan, emang kamu bisa ? Apa yang harus dilakukan hadirnya GANN?
"Kami selalu menjawab, kerja nyata bukan hanya berceloteh saja. Sebab, segala sesuatu jika dijalani dengan niat yang tulus, tentu saja akan ada jalan yang lurus. Walaupun, beberapa tantangan harus dilalui. Apalagi, GANN punya visi dan misi yang bagus, dan sangat sinkron jika dilihat dari sisi perkembangan zaman saat ini. Bahkan, tidak terhitung lagi berapa banyak anak-anak yang sudah terjerumus oleh obat terlarang tersebut," tuturnya.
Yusnaini bersyukur, kurang lebih 3 tahun GANN berdiri, hampir bersamaan dengan berdirinya DPP se-Indonesia waktu itu kantor DPP Pusat yang berada di Tangerang. Saat itu, Ketua Umum DPP GANN, Fakhruddin Sanghaji Bima, menanyakan kondisi GANN di Provinsi Bengkulu seperti apa ? Menurutnya, Bengkulu juga harus menjalankan program ini, dan Bengkulu juga wajib menggaungkan visi dan misi GANN.
" Saya berpikir saat itu, emang gue pikir mau GANN ada atau tidak di Bengkulu. Sebab, masih banyak yang harus saya kerjakan. Itu yang saya ucap dalam hati. Tapi, Sang haji Bima, terus memberikan semangat supaya GANN harus tetap eksis di Bengkulu. Dia (Shanghaji) GANN Bengkulu supaya segera dikukuhkan (pelantikan kepengurusan). Alhamdulillah, setelah membuat struktur organisasi supaya SK cepat turun, tidak lama, DPP pusat langsung menerbitkan SK DPD Bengkulu," ucapnya.
Usai SK turun, langkah pertama yang dilakukan, langsung ke Kesbangpol untuk mengurus legalitas GANN. Alhamdulillah, cepat direspon. Kedatangan GANN di Bengkulu sudah sah sebagai organisasi LSM yang sudah terdaftar 2 tahun yang lalu. " Alhamdulillah, sudah beberapa kegiatan yang sudah kami lakukan. Diantaranya sosialisasi di beberapa panti asuhan, dan lomba senam sehat tanpa narkoba, penyuluhan di sekolah-sekolah, mengkampanyekan anti narkoba di seputar lampu merah jalan raya. Menghadiri beberapa undangan dari Pemerintah Daerah, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP), BNNK, Kementerian Sosial, dan beberapa instansi lainnya. Dalam arti kata, GANN di Bengkulu sudah diterima dengan baik," katanya.
Diketahui, GANN Provinsi Bengkulu sudah memiliki 9 Dewan Perwakilan Cabang (DPC), dan 1 DPD di Provinsi Bengkulu. Selain itu, sudah terbentuknya srikandi GANN. Sedangkan untuk anggota sudah mencapai 1000 lebih, dan 200 anggota kepengurusan. Berikut kepengurusan GANN Provinsi Bengkulu, yang dilantik hari ini (Sabtu-red) oleh Ketua Umum DPP GANN, bertempat di Gedung Balai Raya Semarak. Dewan Pembina, Gubernur Bengkulu, Kapolda Bengkulu, Kepala BNN Provinsi, Walikota Bengkulu, Kepala BNN Kabupaten/Kota, Dewan Penasihat, Ahmad Kanedi, SH, MH, Hj. Riri Damayanti, Sefty Yuslina, Suprianto, Suhartono, Suharman.
Sedangkan untuk Ketua GANN ,Yusnaini, Wakil ketua I, Nuche Marlianto, M.Si, Wakil Ketua II, Andi Maezopan, Wakil Ketua III, Drs. Bakshir, Wakil Ketua IV, Abdul Wazir, S.Pd, Wakil V, Endang Rahmat. Sekretaris, M. Leo Fatli Bakti, Wakil Sekretaris I, Agung Pangestu, Sekretaris II, Amelia Contessa, Sekretaris III, Widi, Sekretaris IV, Rini Yunita, SE, M.Ak, Sekretaris V, Vivi Tri Kasih, SH. Bendahara, Reni Heryanti, SH, Wakil Bendahara I, Usdaryani, Bendahara II, Marzulasmi, ST. M.Ling, Bendahara III, Aisyah Mariana.
Divisi Organisasi dan Kaderisasi, Ketua Hapsiyah. Divisi Hukum dan HAM, Ketua, Muhammad Aly, SH. Divisi Penyuluhan dan Konsultasi, Ketua, Novita Mirah Utami. Divisi Humas dan Media Massa, Ketua, Achmad Fadian, S.Sos. Divisi Satuan Tugas (Satgas), Ketua, Andali, S.Kom. Divisi Intelijen dan Investigasi, Ketua, Muslimin Ujang Ajie. Divisi Agama dan Kerohanian, Ketua DR. H. Dani Hamdani, M.Pd. Divisi Kesenian, Kebudayaan dan Olahraga, Ketua, Jumaris. Divisi Terapi dan Rahabilitas, Ketua Rena Jetriana. Divisi Sarana dan Prasarana, Ketua Atiek Siswati. Divisi Kepemudaan dan Komunitas, Ketua, Muharram, S.Sos, Divisi Pendidikan, Ketua Deti Mardalena. Divisi Usaha dan Dana, Ketua Renny Soekma Ningrum, S.Sos, M.TPd. Divisi Penelitian dan Pengembangan, Ketua, Septi Herawati. Divisi Tim Khusus, Ketua, Sastrawan. Divisi Srikandi, Ketua, Kartika Sari Dewi, S.Sos. (ach)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: