PKB-PDIP ke Hijazi atau Agusrin, Herliardo Mengalah

PKB-PDIP ke Hijazi atau Agusrin, Herliardo Mengalah

Peluang Rohidin dan Helmi Masih Terbuka

RBO, BENGKULU – DPW PKB Bengkulu selama ini ngotot ingin jabatan Wagub untuk kader PKB. Namun kini mulai mengalah. PKB rela melepas kursi Wagub ke partai lain, asalkan pasangan Hijazi-Dadang dapat dukungan dari PDIP Provinsi Bengkulu. Itupun batas waktu bagi Hijazi-Dadang cari tambahan kursi pada hari ini Sabtu 8 Agustus.

Jika tidak, maka bisa saja H Agusrin yang akan mendapat 4 kursi PKB. Bahkan peluang H Rohidin untuk diusung PKB dan PDIP bisa terbuka kembali. Semua itu tergantung keputusan akhir, rekomendasi DPP kedua partai itu. Termasuk H Helmi Hasan, masih berpeluang untuk merebut dukungan PKB dan PDIP pada detik-detik akhir.

Ketua DPW PKB Provinsi Bengkulu Herliardo, S.Ag memberi sinyal, siap mendukung Hijazi-Dadang tapi dengan beberapa catatan. “Memang sejak awal, kita ingin siapapun Cagub yang akan diusung, Cawagubnya kader PKB. Tapi kalau memang instruksi DPP nanti akan mengusung Hijazi, kemudian Hijazi menggandeng Dadang. Kami di daerah siap melaksanakan instruksi tersebut, namun dengan beberapa catatan,” ungkap Herliardo, Jumat (7/8).

Adapun surat tugas yang diberikan oleh tim desk Pilkada DPP PKB lanjut Herliardo. Itu akan berlaku sampai dengan tanggal 8 Agustus dan ada beberapa poin yang wajib dilakukan serta dipenuhi oleh Hijazi jika ingin diusung oleh PKB dalam Pilgub Bengkulu tahun ini.

“Pertama syaratnya, Hijazi wajib mendapatkan Parpol koalisi. Dengan jumlah kursi PKB hanya empat di DPRD Provinsi. Artinya Hijazi perlu mendapatkan minimal lima kursi lagi agar bisa terpenuhi syarat minimal 9 kursi guna mendaftar ke KPU. Sejauh ini dari yang disampaikan Hijazi, beliau sudah mendapatkan dukungan Perindo dua kursi dan PDIP tujuh kursi. Artinya jika memang yang dikatakan Hijazi itu benar, maka koalisi PKB, PDIP dan Perindo total mempunyai 1 kursi. Tapi sejauh ini kami belum melihat bukti bahwa PDIP dan Perindo sudah ke Hijazi. Sebab belum ada surat rekomendasi atau mandat selain dari PKB. Sebab itu, jika Hijazi serius ingin diusung oleh PKB, maka dia minimal wajib mendapatkan dukungan PDIP sebab PDIP punya tujuh kursi,” lanjutnya.

Namun, jika syarat yang diberikan tidak mampu dipenuhi oleh Hijazi. Herliardo mengatakan bukan tidak mungkin dukungan empat kursi DPRD milik PKB diberikan pada kandidat Cagub lainnya.

“Kita tunggu saja sampai Sabtu 8 Agustus. Nanti tim Desk Pilkada DPP PKB akan menanyakan langsung pada Hijazi. Dan jika tidak juga terpenuhi syarat sesuai surat tugas, maka peluang bagi kandidat Bakal Cagub lainnya untuk bisa diusung oleh PKB kembali terbuka,” terang Herliardo.

Selain itu, menanggapi klaim dari kubu Bakal Cagub Agusrin M Najamuddin yang mengklaim bahwa mereka akan diusung oleh PKB. Herliardo mengatakan tidak tahu soal itu. “Kita tidak tahu juga kalau mereka klaim akan didukung oleh PKB. Mungkin saja nanti ada instruksi dari DPP. Yang pasti sekali lagi saya katakan bahwa kami di daerah siap melaksanakan serta memenangkan Palson yang ditetapkan oleh DPP, mau Hijazi, Agusrin atau kandidat lainnya, kami siap,” pungkas Ketua DPW PKB Provinsi Bengkulu tersebut.

Sementara itu dari Ketua DPD PDIP Provinsi Bengkulu Hj. Elva Hartati Murman S.IP, MM ketika ditanya, apa PDIP sudah mengeluarkan rekomendasi untuk Cagub dan Cawagub? Dia belum membenarkan hal itu.

"Kita tunggu saja dalam beberapa hari ini. Siapa yang akan diputuskan oleh DPP sebagai Cagub dan Cawagub yang bakal kita usung," singkat Elva. (idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: