PDIP Belum Juga Merapat, Golkar Siapkan Opsi Kedua

PDIP Belum Juga Merapat, Golkar Siapkan Opsi Kedua

Golkar: Masih Tetap Rohidin-Rosjonsyah

RBO, BENGKULU – PDIP masih ditunggu untuk merapat kepada koalisi Golkar-PKS dengan jago Dr Rohidin Mersyah-Rosjonsyah. Hingga saat ini, menurut Wakil Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu, Zulkarnain Kaka Jodho M.Si, mereka bersama Dan jika kenyataannya nanti PDIP batal merapat ke Golkar serta PKS, Golkar yang mengusung Cagub Rohidin Mersyah memastikan mereka telah menyiapkan opsi kedua.

“Sampai saat ini dalam hal dukungan partai politik, kita menunggu PDIP selaku partai terbesar dan jumlah perolehan kursinya sama dengan Golkar tujuh kursi. Maka kita akan menunggu PDIP mengumumkan sampai tahap terakhir. Kita masih yakin sampai hari ini, PDIP akan memberikan kesempatan pada kader terbaiknya yang selama ini telah melakukan komunikasi politik secara intens kepada kami yaitu Jon Walet atau nama lengkapnya Rosjonsyah,” ungkap Kaka Jodho saat ditemui sedang berada di Sekretariat DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu, Kamis (13/8).

Sejauh ini, harapan mereka lanjut Kaka Jodho, Mereka akan maju Pilkada bersama PDIP dan PKS mengusung Rohidin-Rosjonsyah. “Tapi kalau memang nanti pada kenyataannya, ada perubahan, PDIP tidak jadi bergabung bersama Golkar dan PKS. Tentu, kita telah menyiapkan opsi kedua untuk strategi selanjutnya. Apa opsi kedua itu? Kita lihat saja nanti, belum saatnya untuk kita beberkan. Dan saat ini kami masih konsisten dengan komitmen untuk bersama PDIP dan PKS,” lanjutnya.

Menanggapi kabar yang mengatakan bahwa PDIP kemungkinan mengusung pasangan Cagub dan Cawagub Hijazi-Dadang dimana Hijazi-Dadang sebelumnya diberitakan telah mendapatkan rekomendasi dari Perindo serta PKB. Kaka Jodho tidak mempersoalkan hal tersebut.

“Jadi kalau siapapun mau mengklaim namanya politik ini kan dinamis. Ya sah-sah saja. Sambil kita sama-sama menunggu keputusan PDIP. Dan jika PDIP tidak jadi bergabung, opsi keduanya telah kami persiapkan, salah satunya mungkin Pak Rohidin akan melakukan pembahasan bersama PKS dan Parpol koalisi lainnya guna menetapkan pasangan. Sebab kalau PDIP ada bersama kita, maka pasangannya adalah Rosjonsyah. Jika PDIP tidak bersama kita, secara otomatis Rosjonsyah juga belum tentu tetap jadi pasangan Rohidin,” pungkas Kaka Jodho. (idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: