Bengkulu Heboh, Santri Ponpes Hidayatul Qomariyah Keracunan

Bengkulu Heboh, Santri Ponpes Hidayatul Qomariyah Keracunan

RBO, BENGKULU- Jumat (14/9) pagi menggemparkan warga Kota Bengkulu. Puluhan santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul Qomariyah yang beralamat di Jalan Sukamaju Padang Serai Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu, terkapar diduga mengalami keracunan makanan, Mereka terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit. Para santri mengalami gejala mual dan muntah-muntah. Pengurus Ponpes kemudian langsung membawa para santrinya yang dalam kondisi lemas tersebut ke tempat pelayanan kesehatan mulai dari puskesmas hingga rumah sakit.

Pimpinan Ponpes Hidayatul Qomariyah, KH.  Aly Shodik menyampaikan, belum diketahui persis apa yang menjadi penyebab para santri tersebut keracunan. Bermula saat dirinya mendapatkan laporan, bahwa kondisi anak-anak sudah mengalami gejala mual dan muntah.

Menurutnya, ini merupakan kejadian pertama kali para santri keracunan sejak pesantren ini didirikan. “Ya, sudah puluhan tahun pondok pesantren ini didirikan, baru pertama kali kejadian seperti ini. Para santri yang mengalami gejala mual dan muntah kemungkinan akibat makanan, sarapan pagi tadi mereka makan nasi putih pake telur tidak ada makan-makan lain, santri yang mengalami muntah dan mual sudah kita bawa ke rumah sakit sekitar 60 orang lebih baik santriwan/ti," jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Susilawaty, Camat Kampung Melayu, Rosmiyati, personel Polsek Kampung Melayu, personel Polres Bengkulu, petugas BPOM Bengkulu dan Labkesda turun langsung ke Pondok Pesantren tersebut. Berdasarkan dari pantauan, beberapa sampel makanan dan minuman serta sampel muntah diambil petugas untuk diuji laboratorium.

Kadinkes Susilawaty menuturkan, dugaan keracunan ini belum bisa dipastikan penyebabnya. Namun puluhan santri laki-laki dan perempuan tersebut gejalanya hampir sama mengalami mual dan muntah-muntah. “Kita masih bersyukur atas kejadian tersebut tidak ada yang sampai pingsan, sekarang  sudah dilarikan ke rumah sakit,” ujarnya. (crv).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: