Sekolah Tidak Mencari Kualitas, Tapi Kuantitas
di Tengah Pandemi Covid-19
RBO >>> BENGKULU >>> Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 74 Kota Bengkulu, Ely Dahliani, S.Pd mengatakan, ditengah pandemi Covid-19 ini, lembaga sekolah tidak mencari kualitas. Namun diutamakan kuantitas. Sebab, murid belajar daring (online) banyak sekali menuai pro dan kontra ditengah masyarakat. Apalagi, masyarakat yang sangat terdampak pandemi tersebut.
"Untuk pembelajaran daring di SDN 74, dikatakan lancar, ya lancar. Tapi kendala yang dihadapi masih banyak. Kendala yang paling utama di sekolah kami, hampir sebagian murid 75 persen, profesi orangtua murid tani dan pedagang. Jadi, kalau murid yang punya HP Android, pembelajaran dilakukan melalui WA, Zoom Meeting. Tapi bagi murid tidak punya HP ini yang menjadi kendala. Tapi, kami mensiasatinya. Orangtua murid datang ke sekolah secara bergantian, mengambil buku tugas yang diberikan oleh dewan guru," ujar Ely pada RADAR BENGKULU kemarin.
Jadi, lebih lanjut dikatakan Ely, setiap minggu dewan guru secara bergantian melayani orangtua murid yang tidak punya HP Android, untuk memberikan tugas pada murid. Misalnya, hari Senin khusus murid kelas I datang ke sekolah. Selasa, khusus kelas II, sampai hari Kamis khusus murid kelas VI. "Ternyata, dalam beberapa bulan ini menggunakan sistim pembelajaran seperti itu, banyak sekali tantangan yang dihadapi pihak sekolah. Sebab, yang sibuk membuat tugas di rumah itu orangtua murid. Sekarang itu yang belajar orangtua, bukan murid," terangnya.
Apalagi, Ely sendiri pernah mendengar langsung dari orangtua murid, anaknya diberikan tugas oleh dewan guru untuk menghafal Pancasila, yang sibuk orangtua murid menghafal Pancasila tersebut.
"Jadi saya bilang, kok orangtua murid yang sibuk? Tidak usah sibuk anaknya saja dibantu, dan juga jangan dipaksakan. Berapa kesanggupan anak dalam menghafal. Sebab, kini sekolah tidak menentukan kualitas, tapi diutamakan kuantitas. Yang penting, murid belajarnya walaupun sedikit-sedikit ada. Kalau dibilang proses belajar mengajar tanpa tatap muka dengan dewan guru, sangat tidak efektif," tutupnya. (ach)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*amp advernative */?>
- 1 Perbandingan Mobil Toyota Rush Bekas vs Honda BR-V Baru: Mana yang Lebih Worth It?
- 2 Perhiptani Mukomuko Sambut Antusias Rencana Penyuluh Pertanian Ditarik Pusat, Jadi Pegawai Kementan
- 3 Perbandingan Mobil Daihatsu Sigra vs Honda City Hatchback
- 4 PTBI 2024: Bank Indonesia Soroti Tantangan Ekonomi Global dan Proyeksi Pertumbuhan Nasional
- 5 Pertemuan Tahunan Bank Indonesia: Sinergi Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Nasional
- 1 Perbandingan Mobil Toyota Rush Bekas vs Honda BR-V Baru: Mana yang Lebih Worth It?
- 2 Perhiptani Mukomuko Sambut Antusias Rencana Penyuluh Pertanian Ditarik Pusat, Jadi Pegawai Kementan
- 3 Perbandingan Mobil Daihatsu Sigra vs Honda City Hatchback
- 4 PTBI 2024: Bank Indonesia Soroti Tantangan Ekonomi Global dan Proyeksi Pertumbuhan Nasional
- 5 Pertemuan Tahunan Bank Indonesia: Sinergi Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Nasional