Ayo Belajar Batik Diwo

Ayo Belajar Batik Diwo

RBO, KEPAHIANG -Anggota Komisi X DPR RI Hj. Dewi Coryati hadiri yakin program pendidikan kecakapan wirausaha (PKW) bisa kurangi pengangguran. Hal ini disampaikan saat dirinya hadiri undangan dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Az Zahra Kepahiang, Kamis (20/8) di guest house mountain valley kebawetan kabupaten Kepahiang. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan keterampilan batik Diwo sebagai salah satu icon yang dimiliki kabupaten Kepahiang.

Berdasarkan hasil liputan radarbengkuluonline.com, dilapangan bahwa kehadiran Komisi X DRP RI yang di wakili oleh Hj. Dewi Coryati, M.Si disambut baik oleh peserta dan tamu undangan dan disambut dengan kuda kepang sebagai salah satu budaya hiburan rakyat Kepahiang. Acara berlangsung hikmad dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

Dalam sambutannya Dewi Coryati menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah program pendidikan kecakapan wirausaha (PKW) jenis keterampilan batik Diwo Kepahiang. Kegiatan ini merupakan program penting komisi X yang harus didukung penuh oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan. Layanan PKW merupakan program melalui kursus dan pelatihan untuk menumbuhkan pengetahuan, keterampilan dan menumbuhkan sikap mental wirausaha mengolah potensi diri untuk berwirausaha.

Berangkat dari persolan itu banyaknya anak anak putus sekolah dan ibu rumah tangga yang tidak memiliki kegiatan. Sehingga semua itu akan bisa diberdayakan untuk meningkatkan ekonomi keluarga melalui program PKW ini. Disamping itu yang sangat penting sekali adalah sikap kewirausahaan, tanpa sikap yang baik maka maka tidak akan menjadikan hal yang mampu menumbuhkan usaha usaha yang akan menambah peningkatan ekonomi nantinya.

Kemudian ditambahkan bahwa kementerian pendidikan dan kebudayaan mengusung program ini dilatar belakangi tingginya angka pengangguran. Dari data BPS 2018 bahwa angka pengangguran sebanyak 7,5 juta orang. Ditambah lagi bertambahnya angka putus sekolah karena faktor ekonomi. Apalagi ditengah covid-19 ini yang banyak membuat orang miskin sesaat karena tidak bisa apa apa. Semua daerah wisata tutup sementara wisata itu identik dengan pergerakan orang. Hal ini akan menambah tingkat kemiskinan sangat tajam.

Sedangkan PKW ini juga harus memotivasi menciptakan wirausaha baru. Salah satu bentuk menumbuh kembangkan usaha baru yang berkesinambungan dan tidak hilang begitu saja maka salah satunya adalah melaksanakan program pelatihan keterampilan membatik yaitu Batik Diwo.

Dengan batik Diwo ini diyakini akan bisa menjawab kebutuhan pasar dan mampu berkembang serta bisa bermitra dengan usaha mikro kecil dan menengah.

Harapan kedepan batik diwo menjadi satu icon kabupaten Kepahiang kalau belum tahu dengan batik diwo berarti belum ke Kepahiang. (jrb)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: