Yurman: Penumpang Maskapai Sepi, Serasa Naik Pesawat Carteran

Yurman: Penumpang Maskapai Sepi, Serasa Naik Pesawat Carteran

"Sejak Covid-19 melanda, penerbangan sepi. New Normal belum merubah keadaan. Pesawat Bengkulu-Jakarta dan sebaliknya seringlah sepi melompong. Begitu juga yang terjadi di pesawat garuda pagi kemarin.

Supratman, S.Sos, M.Si-Bengkulu

“Setiap kali berangkat keluar daerah maupun saat pulang ke Bengkulu, saya selalu posting foto ketika berada di dalam pesawat. Serasa naik pesawat carteran, karena penumpangnya sepi” kata Yurman Hamedi kepada radarbengkuluonline.com. Dikatakan anggota Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu H. Yurman Hamedi S.Ip, setiap kali dia berangkat naik pesawat ketika melakukan perjalanan selalu menyempatkan diri untuk selfie serta berkelakar dengan mengatakan serasa naik pesawat carteran.

“Pagi ini naik pesawat carteran lagi, penumpang sepi sekali,” tulis Yurman Hamedi di status facebooknya, pagi Senin (24/8).

Saat dihubungi, Yurman yang sudah tiba di Jakarta dari Bengkulu dengan naik pesawat Garuda pagi, Dia membenarkan kondisi sepinya penumpang dalam pesawat. Dimana dengan harga tiket pesawat yang masih di atas Rp 1 jutaan. Dia membeberkan kalau jumlah penumpang tidak sampai 30 orang.

Menurut Yurman pemerintah harus memperhatikan sektor penerbangan dan melihat fakta kondisi yang ada. Jika terus seperti sekarang kondisinya, maka pihak maskapai penerbangan tentu akan merugi. Ini akan berdampak terhadap jalur penerbangan transportasi udara Bengkulu.

“Tentu kita sangat prihatin dengan kondisi penerbangan sekarang. Meskipun pihak bandara dan maskapai telah menerapkan protokol kesehatan Covid-19, namun mereka masih belum kembali normal dalam jumlah penumpang. Sementara kapasitas pesawat cukup besar. Biasanya tiga kursi dalam satu baris terisi. Kalau sekarang yang terisi paling hanya 20 sampai 30 orang dalam satu pesawat. Kita sangat lapang, bahkan bisa pindah-pindah tempat duduk. Ini menampakkan bahwa perekonomian kita masih belum normal. Harapan kita semoga Covid-19 ini cepat berlalu, dan kita bisa kembali beraktivitas normal seperti dulu lagi,” pungkas Yurman. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: