Hilang Dari Penerima BST, IRT Datangi Dinsos Mukomuko
RBO >>> MUKOMUKO >>> Empat orang Ibu Rumah Tangga (IRT) warga Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit pada Selasa (25/8) pagi mendatangi Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko. Empat orang IRT yang didampingi salah seorang Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Supri Aryadi ini untuk mempertanyakan prihal hilangnya puluhan nama warga Sari Bulan sebagai penerima Batuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial (Kemensos).
"Ada sekitar 23 Keluarga pada pencairan BST tahap 4 tidak lagi mendapat bantuan tersebut nama mereka hilang. Padahal BST tahap 1 sampai 3 mereka menerima. Makanya kami mendatangi Dinsos untuk mempertanyakan hal ini. Ini empat orang Ibu-Ibu ini mewakili 23 nama yang namanya hilang sebagai penerima BST itu," kata BPD Sari Bulan, Supri saat dihubungi radarbengkuluonline.com tadi siang.
Di Dinsos, mereka diterima dan menerima penjelasan dari operator SIKS-NG atau yang membidangi data penerima bantuan sosial untuk Dinas Sosial Mukomuko, Hartoyo.
Hartoyo ketika dikonfirmasi menjelaskan, puluhan nama warga Sari Bulan yang hilang dari penerima BST itu, kemungkinan telah dialihkan sebagai penerima Bantuan Sosial Sembako (BSS). "Sebab, ketika dicek empat nama IRT yang mendatangi Dinsos tadi, mereka memang tidak lagi terdaftar sebagai penerima BST, tapi sekarang mereka terdaftar sebagai penerima BSS," jelas Hartoyo.
Dijelaskannya, memang Kementerian Sosial RI saat ini ada program baru. Yaitu bantuan sosial sembako. Menurutnya, penerima BSS untuk Kabupaten Mukomuko jumlah seribu lebih. "Terkait BSS ini, baru rapat Vicon hari ini. Jadi kita belum tahu berapa nama penerima BST yang dialihkan sebagai penerima BSS. Tapi kita meyakini kasus Ibu-Ibu ini, namanya dialihkan sebagai penerima BSS, sehingga namanya sebagai penerima BST hilang," bebernya.
Hartoyo mengucapkan terima kasih kepada Ibu-Ibu dari Sari Bulan ini telah mengklarifikasi langsung ke Dinsos. Sehingga mereka bisa menerima penjelasan yang utuh.
"Yang penting diketahui oleh masyarakat, pergeseran nama penerima dari BST ke BSS itu, langsung dari Kementerian Sosial," demikian Hartoyo.
Sementara, empat IRT dari Sari Bulan itu mengaku puas dengan penjelasan pihak Dinsos. Artinya, hilangnya mereka dari daftar penerima BST bukan karena ulah oknum tidak bertanggungjawab. "Puas kami. Kalau begini jelas. Artinya, kemungkinan kami masih menerima bantuan berupa BSS," sampai salah seorang IRT.
Supri sebagai BPD Sari Bulan meminta kepada Pemerintah Desa Sari Bulan untuk segera meminta data nama-nama penerima BSS ke Dinas Sosial. Kemudian, nama-nama penerima BSS disampaikan kepada masyarakat.
"Yang jelas, berdasarkan keterangan pihak Dinsos tadi, nama-nama penerima BSS sudah ada dan tidak bisa asal ganti dengan nama lain. Kecuali melalui prosedur rapat desa luar biasa, ada persetujuan penerima untuk dialihkan. Makanya saya minta kepada Pemdes, jemput nama-nama itu, lalu sampaikan kepada masyarakat. Supaya ada kejelasan ditengah masyarakat," pungkasnya. (sam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: