Mata Antoni Saputra Mau Pecah, Butuh Uluran Tangan Dermawan

Mata Antoni Saputra Mau Pecah, Butuh Uluran Tangan Dermawan

RBO >>> BENGKULU >>>  Selama hampir 6 tahun terakhir, Antoni Saputra mengidap penyakit komplikasi mata. Mulai dari peradangan, gluakoma dan sampai katarak. Dia berharap ada uluran tangan dermawan, baik itu pemerintah, masyarakat dan lain-lain. Sebab, hingga saat ini, dia terkendala biaya untuk dirujuk ke rumah sakit di Bandung agar segera di operasi.

"Awalnya, mata saya sebelah kanan seperti berasap. Ada kabut-kabutnya. Setelah itu, saya kasih obat tetes mata. Belum juga sembuh, akhirnya mata kiri saya juga mengalami hal yang sama. Takut terjadi yang tidak diinginkan, saya berobat ke Rumah Sakit M.Yunus. Saya rutin saat itu berobat ke M.Yunus dari Mukomuko ke Bengkulu. Hampir 3 tahun, belum juga sembuh. 3 tahun berselang, bola mata saya mulai berubah menjadi putih. Pandangan saya menjadi warna merah dan jingga," ujar Antoni kepada RADAR BENGKULU kemarin.

Antoni juga bercerita saat dia masih bertempat tinggal di Sungai Gading, Kecamatan Selagan Raya Kabupaten Mukomuko. Sebab, 3 kali dalam 1 bulan harus ke Rumah Sakit M.Yunus untuk kontrol mata, namun tak kunjung sembuh. Pada akhirnya, dia berobat ke Rumah Sakit Tiara Sela. Ada harapan untuk sembuh dilakukan operasi, namun harus di rujuk ke salah satu rumah sakit yang ada di Bandung.

" Kata dokter saat saya kontrol di Tiara Sela, saya mengidap penyakit komplikasi mata, gluakoma, tekanan bola mata, peradangan dan katarak. Pihak rumah sakit menginstruksikan untuk dirujuk ke rumah sakit di Bandung. Untuk berangkat ke Bandung inilah, saya butuh bantuan dari masyarakat Kota Bengkulu," harapnya.

Semenjak mengidap penyakit komplikasi mata, Antoni sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Diapun bersyukur ada seorang istri disampingnya yang terus memberikan suport dan motivasi yakin, agar penyakit tersebut cepat sembuh. "Kini kami mengontrak rumah bersama istri saya, di Sumber Jaya, RT 04, Kecamatan Kampung Melayu. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, istri saya bekerja sebagai pembantu rumah tangga di rumah warga," tuturnya.

Pihak rumah sakit memberikan waktu untuk di rujuk ke Bandung, selama 30 hari kedepan. Antoni harus mengumpulkan uang sebanyak Rp 15.000.000. Bagi masyarakat yang ingin membantu, silakan menghubungi nomor 0823 0703 1749, atau 0822 8133 3140. (ach)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: