Yang Lolos SBMPTN Unib 10-20 Tidak Daftar Ulang

Yang Lolos SBMPTN Unib 10-20 Tidak Daftar Ulang

3 Jurusan Paling Diminati Mahasiswa Baru di Unib

RBO >>>  BENGKULU >>>  Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Bengkulu (Unib), Prof. Lizar Alfansi, S.E , M.BA, Ph.D mengatakan, ada tiga program studi yang paling banyak diminati oleh peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Jurusan tersebut adalah Farmasi, Kedokteran dan Manajemen Ekonomi. Apalagi, peserta yang mengikuti SBMPTN ini sebagian besar calon mahasiswa yang gagal masuk melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

"Menang ketiga jurusan tersebut peminat yang mendaftar di atas 700 orang. Jadi, wajar saja paling diminati para mahasiswa baru yang ingin kuliah di Unib," ujar Prof. Lizar saat ditemui radarbengkuluonline.com diruang kerjanya tadi siang.

Menurutnya, tingginya peminat peserta yang mendaftar pada 3 jurusan tersebut, ikut berdampak pada jurusan lain yang sedikit peminatnya. " Memang ada beberapa jurusan program studi yang masih rendah peminatnya. Seperti fakultas MIPA, pesertanya ada cuma tidak memenuhi kuota," terangnya.

Dari jumlah pendaftar yang dinyatakan lolos SBMPTN, Prof. Lizar memperkirakan hanya 10-20 persen tidak mendaftar ulang. Untuk tahun ini saja, kuota SBMPTN di Unib yang diterima sebanyak 2.300 orang diperkirakan 100-200 peserta yang tidak mendaftar ulang. "Kini masih proses daftar ulang, dan kami juga belum mengetahui jumlah kuota yang masih kosong. Kalaupun ada kuota kosong, maka akan dialihkan pada kuota Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN)," ungkapnya.

Sedangkan saat ditanya besaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang ditetapkan bagi mahasiswa baru, Prof. Lizar belum mau banyak berkomentar. Menurutnya, saat ini masih dalam proses pengisian dokumentasi administrasi. "Akurasi besaran UKT itu, memang diambil dari akurasi data yang diberikan peserta. Kalau data yang diberikan akurat, maka besarannya pun akurat dan sebaliknya jika salah memberikan informasi bisa salah dalam menentukan besaran UKTnya," tutupnya. (ach)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: