Ongkos Belum Cukup, Antoni Berharap Bantuan Dermawan

Ongkos Belum Cukup, Antoni Berharap Bantuan Dermawan

Terlambat ke Bandung, Khawatir Mata Bisa Pecah RBO, BENGKULU – Kian hari mata Antoni makin parah. Jangankan untuk melihat, untuk hidup dengan aman dan tenang saja sulit. Sebab dibayang-bayangi kekhawatiran bola matanya pecah jika terlambat diobati di Bandung. Selain itu juga diiringi dengan sekali-kali rasa sakit dan penglihatan hanya merah tanpa jelas wujud yang dilihat. Selain berdoa pada Allah, satu-satunya harapan nyata saat ini adalah bisa berobat ke Bandung. Namun kendalanya masih kekurangan biaya. Untuk ongkos tiket bus ke Bandung PP sudah disanggupi oleh Baznas Kota Bengkulu. Termasuk untuk biaya makan di jalan. Kini Antoni masih butuh biaya hidup, sewa rumah kos di Bandung. Jumlahnya diperkirakan Rp 15 juta. Rencananya Antoni didampingi oleh istrinya ke Banding sehingga perlu biaya untuk 2 orang. Sedangkan Antoni tak punya penghasilan apa-apa dengan kondisinya tak bisa melihat sudah bertahun-tahun. Sementara istrinya hanya tukang cuci di rumah tetangga cukup untuk makan sehari-hari. Kini Antoni bersama Tim peduli sesama radarbengkuluonline.com, berupaya berkeliling menemui dermawan dan pejabat untuk menyampaikan proposal bantuan. Semoga ada yang terketuk hatinya sehingga Antoni bisa berangkat ke Bandung guna mengobati penyakit komplikasi matanya. Antoni Saputra warga Kota Bengkulu alamat RT 04 RW 01, Kelurahan Sumber Jaya Kota Bengkulu. Antoni kelahiran Sungai Gading, Kecamatan Selagan Raya Kabupaten Mukomuko 31 Oktober 1989. “Saya dengan dibantu saudara sudah mencoba memasukkan permohonan bantuan kemana-mana. Diantaranya ke Baznas Kota Bengkulu dan langsung direspon positif. Juga sudah koordinasi dengan Baznas Provinsi. Selanjutnya sudah membuat surat dan nanti disampaikan ke Gubernur Bengkulu, Wakil Gubernur, Walikota dan Wakil Walikota, DPRD. Sebab sampai sekarang dana untuk saya berangkat berobat ke RS Rujukan mata di Bandung butuh biaya untuk ongkos pulang pergi naik bus kesana Rp 15 juta masih jauh dari yang diharapkan,” ungkap Antoni Saputra saat ke Graha Pena RADAR BENGKULU/radarbengkuluonline.com, Siang Rabu (2/9). Dijelaskan oleh Antoni, Dia sangat berharap adanya bantuan atau uluran tangan dari para dermawan guna membantu untuk dia berangkat berobat ke Bandung. Sebab dengan kondisinya saat ini dimana sudah enam tahun menderita kerusakan penglihatan. Antoni tidak bisa berbuat apa-apa sebagai kepala rumah tangga. “Kalau sekarang kondisi saya tidak bisa apa-apa. Kini kami mengontrak rumah bersama istri saya, di Kelurahan Sumber Jaya, RT 04, Kecamatan Kampung Melayu. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, istri saya bekerja sebagai pembantu rumah tangga di rumah warga," jelasnya. Sebelumnya diketahui selama hampir 6 tahun terakhir, Antoni Saputra mengidap penyakit komplikasi mata. Dari peradangan, gluakoma dan katarak. Dia berharap ada uluran tangan dermawan, baik itu pemerintah, masyarakat dan lain-lain. "Awalnya, mata saya sebelah kanan seperti berasap ada kabut-kabutnya. Setelah itu, saya kasih obat tetes mata. Belum juga sembuh, akhirnya, mata kiri saya juga mengalami hal yang sama. Takut terjadi yang tidak diinginkan, saya berobat ke Rumah Sakit M.Yunus, rutin saat itu berobat ke M.Yunus, dari Mukomuko ke Bengkulu, hampir 3 tahun, belum juga sembuh. 3 tahun berselang, bola mata saya mulai berubah menjadi putih, pandangan saya menjadi warna merah dan jingga," ujar Antoni. Antoni juga bercerita saat dia masih tinggal di Sungai Gading, Kecamatan Selagan Raya Kabupaten Mukomuko, 3 kali dalam 1 bulan harus ke Rumah Sakit M.Yunus untuk kontrol mata. Namun, tak kunjung sembuh. Pada akhirnya, dia berobat ke Rumah Sakit Tiara Sella, ada harapan untuk sembuh dilakukan operasi. Namun harus dirujuk ke salah satu rumah sakit di Bandung. "Kata dokter saat saya kontrol di Tiara Sella, saya mengidap penyakit komplikasi mata, gluakoma, tekanan bola mata, peradangan dan katarak. Pihak rumah sakit menginstruksikan untuk dirujuk ke rumah sakit di Bandung. Untuk berangkat ke Bandung inilah, saya butuh bantuan dari masyarakat Kota Bengkulu," harapnya. Pihak rumah sakit memberikan waktu untuk dirujuk ke Bandung, selama 30 hari kedepan. Antoni harus mengumpulkan uang sebanyak Rp 15.000.000. Bagi masyarakat yang ingin membantu, silakan menghubungi nomor 082307031749, atau 082281333140.(idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: