Mata Bisa Pecah, Antoni Ingin Segera Diobati
Masih Butuh Uluran Tangan Dermawan RBO, BENGKULU – Alhamdulillah, setelah terus diberitakan HARIAN RADAR BENGKULU dan Radarbengkuluonline.com, Lambat laun, sudah ada yang ikut membantu untuk pengobatan Antoni Putra yang mengidap penyakit kanker mata dan komplikasi katarak. Jika tidak cepat diobati mata Antoni bisa pecah. Inilah yang ditakutkan oleh seluruh keluarga Antoni. Mereka hanya bisa berharap bantuan dari tangan dermawan. Sebab dari segi ekonomi Antoni hanya bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari bersama istri tercintanya. "Alhamdulillah, terima kasih atas bantuan dari Basnaz Kota untuk memfasilitasi tiket bus pergi dan pulang untuk berangkat ke Bandung, dan ongkos makan selama di jalan. Namun, kami masih butuh dana selama berobat tinggal di Bandung, kurang lebih 15 juta lagi. Sebab, untuk makan, mencari tempat tinggal selama berobat nanti tentu butuh biaya," ujar Antoni saat mendatangi Redaksi Harian RADAR BENGKULU kemarin. Antoni juga berterima kasih pada masyarakat, Kecamatan Selagan Raya Kabupaten Mukomuko, yang ikut menggalang dana untuk kebarangkatan dia ke Bandung. Hingga kemarin sudah ada Rp 2.800.000 yang dikumpulkan para dermawan di Selagan Raya. Antoni juga mendapat kabar IKBKM (Ikatan Keluarga Besar Kabupaten Mukomuko) di Bengkulu juga ikut menyumbang untuk Antoni. “Saya terharu dan menangis mendapat kabar para dermawan menggalang bantuan. Semoga Allah membalas kebaikan dan ketulusan hati bapak ibu semua. Saya ingin sekali berobat ke Banduang. Apapapun hasilnya, kita sudah berusaha. Allah lah yang menentukan semuanya,” ujarnya. Dia juga masih berharap uluran tangan dermawan masyarakat Provinsi Bengkulu, sedikit memberikan rezekinya untuk Antoni. "Saya tidak minta banyak, harapan saya bisa sembuh seperti sediakala, bisa kembali melakukan aktivitas sehari-hari dengan normal. Apalagi, selama saya sakit seperti ini, istri saya rela bekerja sehari-hari untuk mencukupi kebutuhan kami. Jujur, saya sedih melihat istri banting tulang. Diibatkan sebagai suami saya tidak berguna, menjadi beban buat istri. Tapi, kalau saya sudah sembuh, saya pasti akan bekerja keras untuk membahagiakan istri, membalas semua jasanya selama ini," tuturnya. Selain itu, Tim peduli HARIAN RADAR BENGKULU dan Radar Bengkulu Online, yang diinisiasi langsung oleh GM Harian Radar Bengkulu, H. Syah Bandar, terus bergerak membantu dengan semaksimal mungkin, supaya Antoni cepat dirujuk ke rumah sakit di Bandung. Sebab, selama perawatan di rumah sakit ditanggung oleh BPJS kesehatan. Antoni Saputra merupakan warga Kota Bengkulu alamat RT 04 RW 01, Kelurahan Sumber Jaya Kota Bengkulu. Antoni yang lahir di Sungai Gading, Kecamatan Selagan Raya Kabupaten Mukomuko 31 Oktober 1989. "Kami juga berharap bantuan dari Walikota Bengkulu Helmi Hasan, dengan program Jemput Sakit Pulang Sehat (JSPS). Dimana banyak masyarakat Bengkulut tertolong program tersebut. Pak Wali mohon bantuannya, lihat kondisi saya saat ini, saya ingin sembuh agar bisa bahagiakan istri selama ini merawat saya," harapnya. Maka dari itu Antoni, sangat berharap adanya bantuan atau uluran tangan dari para dermawan guna membantu untuk dia berangkat berobat ke Bandung. Sebab dengan kondisinya saat ini, sudah enam tahun menderita kerusakan penglihatan. Antoni tidak bisa berbuat apa-apa sebagai kepala rumah tangga. "Saya beserta istri mengontrak rumah bersama istri saya, di Kelurahan Sumber Jaya, RT 04, Kecamatan Kampung Melayu. Awalnya, mata saya sebelah kanan seperti berasap ada kabut-kabutnya. Setelah itu, saya kasih obat tetes mata. Belum juga sembuh, akhirnya, mata kiri saya juga mengalami hal yang sama. Takut terjadi yang tidak diinginkan, saya berobat ke Rumah Sakit M.Yunus, rutin saat itu berobat ke M.Yunus, dari Mukomuko ke Bengkulu, hampir 3 tahun, belum juga sembuh. 3 tahun berselang, bola mata saya mulai berubah menjadi putih, pandangan saya menjadi warna merah dan jingga," ungkapnya. Antoni juga bercerita saat dia masih tinggal di Sungai Gading, Kecamatan Selagan Raya Kabupaten Mukomuko, 3 kali dalam 1 bulan harus ke Rumah Sakit M.Yunus untuk kontrol mata. Namun, tak kunjung sembuh. Pada akhirnya, dia berobat ke Rumah Sakit Tiara Sella, ada harapan untuk sembuh dilakukan operasi. Namun harus dirujuk ke salah satu rumah sakit di Bandung. "Kata dokter saat saya kontrol di Tiara Sella, saya mengidap penyakit komplikasi mata, gluakoma, tekanan bola mata, peradangan dan katarak. Pihak rumah sakit menginstruksikan untuk dirujuk ke rumah sakit di Bandung. Untuk berangkat ke Bandung inilah, saya butuh bantuan dari masyarakat Kota Bengkulu. Bagi masyarakat yang ingin membantu, silakan menghubungi nomor 082307031749, atau 082281333140," tutupnya. (ach)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: