Media Menjamur, Banyak Wartawan Tak Diberi Pembekalan

Media Menjamur, Banyak Wartawan Tak Diberi Pembekalan

RBO, SELUMA - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Bengkulu, Zacky Antoni SH.MH menyatakan belakangan ini dunia pers di Indonesia makim menjamur. Tercatat, setidaknya hingga saat ini di Indonesia mencapai lebih kurang 46 ribu perusahaan media pers. "Di Bengkulu hampir lebih kurang 400 media. Dan angka itu akan terus bertambah seiring mudahnya pengurusan dan pendirian usaha pers saat ini," kata Ketua PWI Provinsi Bengkulu, Zacky Antoni SH.MH saat melantik kepengurusan PWI Kabupaten Seluma, Jumat (25/9) di aula Hotel Arnanda Tais.

Menurutnya, menjamurnya usaha media saat ini menjadi tolak ukur positif dalam membangun daerah. Hanya saja, perlu dibarengi dengan kualitas dan profesionalitas insan pers.

Zacky mengatakan, pembekalan etika dan profesionalisme sebagai sikap menghadapi Indonesia yang saat ini mengalami booming informasi melalui media sosial. "Selain menyampaikan informasi, wartawan juga bertanggung jawab dan harus memiliki kontribusi moral pembangunan bangsa. Kedalam perlu ditingkatkan kualitas wartawan, keluar memiliki tujuan membangun masyarakat secara mandiri. Bagaimana berbuat untuk daerah, selain tugas sehari-hari mencari, menghimpun dan menyampaikan berita," ujar Zacky.

PWI lanjut Zacky, sebagai salah satu organisasi tertua dan terbesar di Indonesia harus memberikan manfaat bagi Wartawan ."Di era reformasi ini, semua orang bisa jadi wartawan dan mendirikan perusahaan media. Dan ini merupakan salah satu tugas berat PWI untuk meningkatkan kualitas dan pembinaan bagi wartawan," kata Zacky.

Sementara itu, Wakil Ketua PWI Provinsi Bengkulu, Syahbandar S.Pd mengungkapkan prinsip dalam etika jurnalistik diantaranya objektivitas, kebenaran dan meminimalisasi yang membahayakan bagi publik. "Saat ini tugas sudah di depan mata. Yakni Covid dan turut menyukseskan Pilkada. Wartawan harus bisa menyampaikan informasi ke publik dengan netral dan menjadi konsumsi cerdas bagi masyatakat. Contohnya memberitakan pasangan calon dengan adil dan terhormat," singkat Syahbandar. (one)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: