Tolak Omnibus Law, Gerakan Bengkulu Berdaulat Sindir DPR

Tolak Omnibus Law, Gerakan Bengkulu Berdaulat Sindir DPR

RBO >>> BENGKULU >>>  Sekelompok mahasiswa dan pegiat lingkungan Bengkulu beraksi. Mereka yang tergabung dalam Gerakan Bengkulu Berdaulat ini melakukan aksi teatrikal secara bergilir di tiga tempat. Yakni depan Kantor DPRD Provinsi Bengkulu, kantor Gubernur Bengkulu, dan Kampus Universitas Bengkulu pada Rabu, 7 Oktober 2020.

Aksi tersebut dilakukan untuk menolak disahkannya undang-undang Cipta Kerja oleh DPR RI pada Senin 5 Oktober, lalu. Dalam teatrikal tersebut, para mahasiswa dan penggiat lingkungan memerankan diri menjadi nelayan, petani, buruh, mahasiswa, dan rakyat cilik lainnya dengan kondisi mulut diikat kain hitam, mereka terus berteriak namun terbungkam kain itu. Sedangkan ditempat sama, para mahasiswa juga memerankan DPR RI dan pengusaha yang berkomunikasi intens dan bertransaksi uang.

Koordinator aksi teatrikal, Riki Pratama Putra menjelaskan, teatrikal ini bercerita tentang anggota DPR dan pengusaha yang berkongkalingkong melancarkan Undang-Undang Cipta Kerja demi keuntungan kelompok mereka sendiri. Riki juga menjelaskan tanda ditutupnya mulut nelayan, petani, buruh, mahasiswa dan profesi lainnya sebagai singgungan kepada pemerintah yang tidak mendengar suara penolakan dari rakyat. Bahkan secara agresif menutup mulut rakyat dengan mengerahkan polisi dan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk mengamankan para penolak undang-undang tersebut.

"Kami menolak pengesahan undang-undang ini. Sebab isinya tidak memihak kelestarian lingkungan, tidak memihak buruh, dan kepentingan rakyat lainnya," kata Riki saat diwawancarai radarbengkuluonline.com Rabu (7/10).

Selain itu, menurut Riki hal yang membuat rakyat marah bukan sekadar isi dari UU itu. Tetapi caranya DPR mengesahkan UU tersebut dengan cara kucing-kucingan yang tidak berasas demokrasi. "DPR mengesahkan undang-undang ini semaunya saja," tegas Riki.

Sementara itu dari aksi teatrikal yang dilakukan oleh gerakan Bengkulu berdaulat, gedung DPRD Provinsi Bengkulu terlihat sepi. Karena memang mayoritas anggota dewan sedang melaksanakan perjalanan dinas keluar daerah. (idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: