Pengguna Gas Miskin Tidak Tepat Sasaran
RBO, IPUH - Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menegah (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Mukomuko menilai penggunaan gas elpiji ukuran 3 Kg di Kabupaten Mukomuko tidak tepat sasaran. Sebab, banyak pengusaha besar seperti penginapan, hotel, rumah makan, dan masyarakat yang mampu masih mengunakan gas elpiji ukuran 3 Kg. Sehingga gas ukuran 3 Kg untuk orang miskin tersebut menimbulkan kelangkaan dan dijual mahal oleh pengecer dan menjadi hukum dagang.
Kepala Disperindagkop dan UKM Kabupaten Mukomuko, Helian Saleh, M,Si melalui Sekdis, Nurdiana, M.AP mengakui kuota gas elpiji ukuran 3 Kg untuk wilayah Kabupaten Mukomuko memang sudah ada pengurangan. Karena selama ini kuota untuk Kabupaten Mukomuko dinilai berlabih. "Memang ada pengurangan kuota untuk Kabupaten Mukomuko. Karena sebelumnya kuota untuk Mukomuko memang berlebih. Kalau masalah harga dipengecer mencapai Rp 40.000 itu hukum dagang. Seharusnya masyarakat beli di pangkalan langsung dan jangan membeli di pengecer," ucap Nurdiana.
Menurutnya, faktor utama penyebab gas elpiji ukuran 3 Kg ini langka dan dijual mahal, pertama penggunaanya tidak tepat sasaran. Karena diduga ada keluarga yang mampu, namun tetap membeli gas ukuran 3 Kg sampai 4 hingga 5 tabung sekali beli. Jadi, otomatis menimbulkan kelangkaan.
"Gas elpiji ukuran 3 Kg ini bukan hanya orang miskin saja yang menggunakannya. Dan diduga orang yang sudah mampu dan pengusaha menengah ke atas tetap menggunakan gas elpiji ukuran 3 Kg," terang Nurdiana.
Untuk diketahui, harga gas elpiji ukuran 3 Kilogram (Kg) di wilayah Kecamatan Ipuh, Kabupaten Mukomuko, di tingkat pengecer saat ini dijual dengan harga Rp 40.000 per tabung. Harga tersebut jauh lebih mahal dari harga normal sebelumnya hanya Rp 23.000 hingga Rp 25.000 per tabung. Selain dari harga yang cukup fantastis, gas elpiji ukuran 3 Kg juga susah ditemukan di wilayah Kecamatan Ipuh. "Kalau ditanya mengeluh, saya secara pribadi sangat mengeluh kalau harga gas elpiji ukuran 3 Kg ini dijual Rp 40.000 per tabung. Karena kebutuhan utama mau tidak mau kita terpaksa harus beli. Walaupun harganya normal," ucap salah satu warga Kecamatan Ipuh, Tamrin.(ide)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*amp advernative */?>
- 1 Hasil Sementara Pilwakot Bengkulu, Dedy Wahyudi-Ronny Tobing Raih 43.276 suara, Dedy-Agy Raih 29.575 Suara
- 2 Derta Rohidin Ucapkan terimakasih Kepada Tim dan simpatisan, Optimis Romer Menang di Pilgub Bengkulu
- 3 Ini TPS Tempat Cabup dan Cawabup Mukomuko Nyoblos Poto Mereka Masing-Masing
- 4 Versi Quick Count LSI-Denny JA Helmi-Mian Unggul 56,18 Persen, Rohidin-Meriani 43, 82 Persen
- 5 Statmen Cawagub Bengkulu Meriani Ketika Nyoblos Didampingi Anggota DPD RI Elisa Ermasari
- 1 Hasil Sementara Pilwakot Bengkulu, Dedy Wahyudi-Ronny Tobing Raih 43.276 suara, Dedy-Agy Raih 29.575 Suara
- 2 Derta Rohidin Ucapkan terimakasih Kepada Tim dan simpatisan, Optimis Romer Menang di Pilgub Bengkulu
- 3 Ini TPS Tempat Cabup dan Cawabup Mukomuko Nyoblos Poto Mereka Masing-Masing
- 4 Versi Quick Count LSI-Denny JA Helmi-Mian Unggul 56,18 Persen, Rohidin-Meriani 43, 82 Persen
- 5 Statmen Cawagub Bengkulu Meriani Ketika Nyoblos Didampingi Anggota DPD RI Elisa Ermasari