Kecamatan Air Besi Gelar Pelatihan e – HDW

Kecamatan Air Besi Gelar Pelatihan e – HDW

RBO, ARGA MAKMUR - Menindak lanjuti Surat Edaran (SE) Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI Nomor 13 Tahun 2020, Camat Air Besi Ajiansyah,A.Ma.Pd mengadakan Bimtek Pelatihan Pengoperasian Aplikasi Electronik Human Develovpment Worker (eHDW) Kader Pembangunan Manusia (KPM) di aula Kantor Camat Air Besi, Kamis (5/11/2020).

Nara sumber dari DPMD, Tenaga Ahli (T.A ) dari Kabupaten Bengkulu Utara BU dan Pendamping Desa (PD) melaksanakan Bimtek pengoperasian aplikasi eHDW ke semua kader pembangunan manusia yang dapat digunakan untuk memperoleh data real time dan informasi secara akurat untuk membantu desa memfasilitasi pencegahan stunting. “Sehubungan dengan diterapkannya aplikasi e-HDW ini diharapkan kepada desa untuk menganggarkan Hape ANDROID guna untuk pelaporan data, dengan adanya aplikasi mobile ini desa dapat lebih efektif mengadvokasi pemerintah desa,” kata Camat.

Sementara itu, Kadis DPMD BU, Budi Sampurno yang di wakili Bapak Anggit mengatakan eHDW merupakan aplikasi berbasis android yang dikelola oleh Direktorat Pelayanan Sosial Dasar, Ditjen PPMD dan Kementerian Desa PDTT. Aplikasi ini akan digunakan oleh Kader Pembangunan Manusia (KPM) untuk mendukung desa dalam fasilitas konvergensi (pertemuan) pencegahan stunting.

Pencegahan stunting di pedesaan perlu didukung sistem informasi yang cepat dan akurat. Adanya aplikasi eHDW yang diluncurkan Kemendes PDTT RI akan sangat bermanfaat dalam memfasilitasi data dan tugas manajemen kasus. "Dengan demikian dapat diidentifikasi kesenjangan utama dalam pemberian layanan sehingga KPM lebih efektif mengadvokasi pemerintah desa," kata dia.

Suryadi, sebagai Tenaga Ahli ( T,A ) menjelaskan aplikasi eHDW dan Indeks Desa Membangun (IDM) akan terintegrasi dengan sistem informasi EPPGBM ( Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat). “Akan menjadi dasar dalam penetapan lokal desa prioritas (Desa Merah Stunting ) dan rekomendasi intervensi lintas sektor,” singkat dia. (bri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: