Program Helmi-Muslihan Konkrit

Program Helmi-Muslihan Konkrit

RBO, BENGKULU - Program 20 kunci bahagia Cagub dan Cawagub Helmi Hasan - Muslihan dinilai sangat realistis dan konkrit. Ini terlihat saat Helmi menjawab pertanyaan pertanyaan dari moderator khususnya saat sesi pertanyaan mengenai perempuan dan anak dalam debat perdana Cagub dan Cawagub yang diselenggarakan KPU Provinsi, di Hotel Mercure, Senin (9/11) malam. Disampaikan Helmi, saat aktif menjadi Walikota, banyak program yang berpihak pada perempuan dan anak. "Kota Bengkulu memiliki program 1001 janda. Di mana janda janda tua yang tak mampu secara ekonomi diberi bantuan uang belanja Rp 500 ribu. Tidak hanya itu, bagi janda muda kita juga carikan jodohnya. Mobil Dinas BD 1 A Alphard itu bisa digunakan Sabtu - Minggu untuk melamar kekasih. Begitu juga Balai Kota bisa digunakan untuk bulan madu," ujar Helmi. Selain itu, mulai dari Walikota, Wakil Walikota, pejabat eselon II, III, dan IV menjadi orangtua asuh bagi anak yatim di Kota Bengkulu. "Ada 1500 lebih anak yatim di Kota Bengkulu yang diangkat menjadi anak asuh melalui Gerakan Peduli Yatim," sampai Helmi. Banyak yang terpukau atas penguasaan panggung Cagub dan Cawagub Helmi - Muslihan dalam debat tersebut. Menariknya, dua hari pasca debat Cagub dan Cawagub Bengkulu tersebut Posko kubu Pasangan Calon (Paslon) lain disulap berubah jadi posko pemenangan nomor urut 1 oleh warga Desa Sukarami, Kabupaten Bengkulu Tengah. Hal ini merupakan bentuk kekecewaan warga setempat yang tak kunjung mendapat perhatian dari Paslon lain itu. Ketua posko Desa Sukarami, Arifin mengungkapkan, dia dan warga lainnya sudah sejak lama membantu untuk memenangkan paslon lain itu di Desa Sukarami. Merasa tak ada perhatian, untuk perjuangan mereka, mereka pun kecewa. “Sejak 2019 kami membantu untuk memenangkan (Paslon lain itu, red). Tapi apa yang kami terima, tak ada perhatian sama sekali,” kata Arifin dalam konfirmasinya, kemarin (12/11). Arifin dan pendukung Paslon lain itu lantas mengambil keputusan untuk pindah dukungan ke Helmi. Mereka juga mengganti Posko itu menjadi Posko Helmi. “Ternyata Helmi-Muslihan programnya juga lebih konkrit. Jelas kami pilih yang menang," tegas Arifin. Sependapat, emak-emak yang berada di Posko tersebut juga menilai, Helmi-Muslihan lebih jelas. Baik dari program, juga perhatian terhadap masyarakat. “Iya jelas Helmi Hasan yang menang. Liat programnya semua menyentuh untuk masyarakat. Peduli anak yatim, janda tua dan orang susah juga dibantu. Sudah, Helmi Hasan aja. Yang lain gak jelas,” kata Emak-emak yang ada di bekas Posko Paslon lain itu tersebut. (AE3/**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: