Imam Besar New York Kagumi Helmi Hasan

Imam Besar New York Kagumi Helmi Hasan

KALIMAT penutup Helmi Hasan pada debat kandidat Pilgub 2020, Senin malam (9/11/2020), mencengangkan banyak orang. Banyak menyebut kebesaran Allah subhanahuwa ta’ala, Walikota dua periode tersebut menuai banyak simpati dari masyarakat dunia. Salah satunya datang dari Imam Shamsi Ali, Ulama Islam dan Imam terkenal di New York City. “Ini closing statement yang paling mantap dalam sebuah debat pilkada. Bravo Tablig. Pingin pagi ke Rewind dan Nizhomuddin..hehe,” komentarnya mengenai video yang diunggah akun Instagram helmihasanofficial, Rabu (11/11/2020).

Dilansir CNN Indonesia, selama satu dekade, Imam Shamsi Ali menjadikan Islamic Cultural Center (ICC), masjid terbesar di New York, Amerika Serikat, sebagai tempatnya berdakwah. Dia menyebarkan paham demokrasi dan menentang ekstremisme. Selain itu, dia juga aktif mempromosikan keberagaman pada anggota dewan dan bahkan Federal Bureau of Investigation (FBI). Di antara umat Islam Indonesia yang tinggal di Negeri Paman Sam, Shamsi dikenal sebagai salah seorang anggota dewan penasihat di organisasi-organisasi besar. Di antaranya adalah Indonesian Muslim Society in America dan Indonesian Muslim Intellectual Society in America. Tak hanya Imam Shamsi Ali, simpati juga datang dari seluruh penjuru nusantara. “Super keren ini closing statement nya.. gak takut gak dipilih.. semua balik ke Allah.. semoga amanah pak, salam dari Medan,” tulis akun pojik_harahap.

Bahkan ada yang bernazar. “SY ORANG MAKASSAR DAN MENETAP DI MAKASSAR, TP KLO BPK HELMI HASAN JD GUBERNUR BENGKULU SY BERAZAM UNTUK BERPUASA 3H DAN IKUT PROGRAM I’TIKAF JAMAAH TABLIGH 3H,” tulis akun deboujalan.

Setelah sehari diunggah, video ini telah ditonton oleh 15,487 viewer. Sebelumnya terlansir, dalam debat, bila pasangan lain berlomba-lomba minta dipilih, Helmi Hasan tidak. Cagub Nomor Urut 1 itu minta agar masyarakat Bengkulu meluruskan niat dalam menghadapi pesta demokrasi 5 tahunan ini.

“Jangan pernah pilih Helmi-Muslihan kalau gara-gara partai, gara-gara suku, gara-gara tetangga, gara-gara kenal, gara-gara jalan mulus, gara-gara 100 ribu ekor sapi, gara-gara 100 ribu hektar lahan produktif, ataupun gara-gara 1 desa 1 ambulans. Jangan pilih Helmi-Muslihan gara-gara itu,” jelasnya.

Tapi, Ketua DPW PAN Provinsi Bengkulu tersebut minta dipilih karena Allah. “Kalau pilih Helmi-Muslihan karena Allah maka Allah akan tolong Helmi-Muslihan untuk mewujudkan program 20 kunci bahagia itu,” imbuhnya.

20 kunci bahagia ini, sambung Helmi, sebagian besar sudah terwujud di Kota Bengkulu atas pertolongan Allah.

“Kalau tidak ditolong Allah, maka wallahi, tidak akan ada kebaikan. Jangankan 20, 1 saja tidak akan terwujud,” sambungnya.

Menurut Helmi, siapa yang jadi gubernur itu sudah diputuskan Allah jauh-jauh hari. Sehingga tidak perlu Pilkada Gubernur Bengkulu ada caci maki, sumpah serapah.

“Mari kita jadikan momentum Pilkada Gubernur ini untuk mendekatkan diri pada Allah subhanahu wa ta’ala,” kata dia.

Ke depan, Helmi mengingatkan, tidak boleh lagi ada anak yatim yang bersedih. Tidak boleh lagi ada janda tua yang tidak disantuni. Perhatian pemerintah tidak hanya pada jalan, pabrik dan perekonomian. Tapi juga kebahagiaan warganya. “Dan kebahagiaan itu kuncinya amalkan agama secara sempurna, makmurkan rumah ibadah,” pungkasnya. (ae3/rls/**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: