Diduga, Oknum Aparat Aniaya Warga Urai

Diduga, Oknum Aparat Aniaya Warga Urai

RBO, ARGA MAKMUR - Aksi pemukulan yang diduga dilakukan oleh salah satu oknum anggota Polri berinisial EM terhadap salah satu warga desa Urai Kecamatan Ketahun Indra (19). Kasus ini terjadi di wilayah KTM Lagita desa Urai Kamis (12/11) sekitar pukul 17.00 WIB.

Aksi yang dilakukan di hadapan banyak orang tersebut sontak membuat warga desa Urai geram. Menurut data junarlis di lapangan, kronologi kejadian berawal dari oknum polisi EM berserta anak lelakinya sedang melakukan latihan cross di lapangan KTM Lagita yang rutin ia lakukan di lokasi tersebut. Korban yang hendak pulang ke rumahnya dan melintasi lokasi latihan cross itu digeber oleh anak oknum polisi EM tersebut.

Korban yang terganggu mempertanyakan perihal maksud menggeber motor di hadapannya itu hingga keduanya cekcok. Oknum anggota Polri Em yang melihat hal itu emosi lantaran anaknya diganggu korban. Hingga aksi pemukulan pun terjadi.

Orang tua korban Zairin (50) yang kepada jurnalis konfirmasi mengatakan, putranya mengalami luka berat atas perbuatan yang oknum polisi tersebut hingga mendapat perawatan pihak RS Pratama Lagita. "Benar, anak saya dipukul angota hingga mendapat perawatan intensif oleh pihak RS Pratama Lagita," ungkap Zairin.

Beliau sangat menyayangkan perbuatan tersebut. Oknum polisi yang seharusnya mengayomi dan melindungi masyarakat tega melakukan perbuatan pemukulan kepada anaknya itu.

"Saya nggak nyangka polisi yang seharusnya mengayomi dan melindungi masyarakat malah tega mukuli anak saya hingga masuk rumah sakit," sesal Zairin.

Terpisah salah satu saksi mata yang melihat kejadian tersebut NW (16) membenarkan aksi penganiayaan yang dilakukan oknum polri tersebut. NW mengatakan, ia melihat langsung oknum polri tersebut memukul korban hingga terjatuh.

"Saya melihat langsung di lokasi kejadian, polisi itu mukul teman saya dan teman saya pun terjatuh ke tanah," Singkat NW.

Kepala Desa Urai, Nodi Haryanda turut membenarkan adanya kejadian warganya yang diduga dianiaya oknum polisi inisial EM.

Nodi Haryanda juga menjelaskan pelaku dan anaknya sebelumnya sedang latihan motor cross di sirkuit KTM Lagita. Sedangkan korban baru saja berjualan tas tidak jauh dari lokasi tersebut. ”Ya benar, pelaku dan anaknya sedang latihan cross. Sedangkan korban berjualan tas tidak jauh dari lokasi kejadian. Saat ini korban masih dalam perawatan medis,” ujar Kades.

Lanjut Kades, Nodi Haryanda juga menyebutkan dari informasi terakhir yang diterimanya aksi penganiayaan ini juga melibatkan 2 pelaku lainnya yang seorang pelaku juga seorang oknum anggota.

Menurut Kades Urai, Kapolsek Ketahun Iptu Indro Wirayuda Prawira juga telah membuat surat pernyataan akan tetap memproses anggotan sesuai dengan aturan yang berlaku. "Terkait surat pernyataan dari Kapolsek itu benar adanya. Itu demi meredam amarah masyarakat yang mendatangi rumah pribadi anggota Polisi di desa Giri Kencana," terang Kades.

Kapolsek Ketahun, Iptu Indro Wirayuda Prawira yang RADAR BENGKULU konfirmasi melalui pesan singkat Whatsapp mengatakan, dua anggotanya EM dan MD saat ini telah diamankan Propam Polres Bengkulu Utara.

"EM dan MD Telah dibawa oleh Propam Polres BU malam tadi untuk ditindak lanjuti," jelas Kapolsek. (bri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: