Mahasiswi ISI Padang Panjang Teliti Tari Gandai

Mahasiswi ISI Padang Panjang Teliti Tari Gandai

RBO >>> MUKOMUKO >>>  Tertarik dengan kebudayaan Tari Gandai Mukomuko, seorang Mahasiswi Jurusan Seni Tari, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang, Sumatera Barat, Bunga Humairah Putri (22) bakal melakukan penelitian kesenian tersebut.

Ketika berjumpa radarbengkuluonline.com di ruang kerja Bidang Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Mukomuko, Senin (16/11), Bunga mengatakan akan meneliti "Makna Tari Gandai" bagi masyarakat di daerah ini. Ia juga menyebutkan penelitian ini dilakukan dalam rangka menyelesaikan tugas akhir studi S1-nya.

"Judul telah disetujui oleh Dosen. Sekarang tahap penelitian," kata mahasiswi asal Bengkulu Selatan ini.

Diceritakannya, setelah membaca sejumlah skripsi dan artikel tentang Tari Gandai, ia langsung tertarik untuk mengangkat Tari Gandai dalam skripsinya. Sekalipun ia belum pernah menyaksikan pentas Tari Gandai secara langsung.

"Berangkat dari membaca jurnal-jurnal di internet, terus membaca skrip terang tari Gandai yang sudah ada, saya tertarik mengangkat judul tersebut dalam skripsi saya. Kalau lihat langsung belum pernah, justru ini membuat saya penasaran," ujar Bunga.

Ditambahkannya, ia senang melakukan penelitian Tari Gandai ini, salah satunya karena pihak Kebudayaan, Disdikbud bersedia membantunya dalam penelitian.

"Kakak-kakak di Kebudayaan sangat membatu. Saya diarahin harus ketemu siapa untuk mendapat referensi yang valid. Termasuk data juga dikasih. Makasih pokoknya. Selain untuk kebutuhan skripsi, saya juga berharap, hasil penelitian saya bisa menambah dokumen tertulis tentang Tari Gandai Mukomuko. Doakan semuanya lancar," pungkasnya.

Sementara itu, Kasi Pelestarian dan pembinaan Seni Budaya, Widarso, S. Sn yang membimbing Bunga, menyatakan, siap membatu mahasiswa-mahasiswa yang ingin melakukan penelitian kebudayaan Mukomuko.

"Semua kami bantu. Yang ingin meneliti kebudayaan kita, kami bantu. Bagi kami, itu sebuah apresiasi terhadap kebudayaan Mukomuko. Kalau ada data, kami beri data. Kalau dia (peneliti) butuh tokoh budaya, kami kasih tahu. Mungkin itu yang kami bisa bantu. Itulah yang bisa kami lakukan, sebagai ucapan terima kasih kami atas apresiasi terhadap kebudayaan Mukomuko," demikian Widarso. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: