Cagub Saling Serang, Bawaslu Ingatkan Jangan Serang Personal
RBO, BENGKULU - Debat publik putaran kedua untuk Pilkada Provinsi Bengkulu yang mempertemukan tiga Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu berjalan lancar. Namun saat segmen kelima ketika Paslon saling lempar tanya jawab. Moderator debat Titi Anggraini menyampaikan peringatan dari Bawaslu Provinsi Bengkulu agar tiga Calon Gubernur (Cagub) jangan saling menyerang personal calon. "Dari yang disampaikan Bawaslu Provinsi Bengkulu agar kandidat jangan saling menyerang personal calon saat debat publik," ungkap Titi Anggraini memperingatkan Paslon usai Cagub nomor tiga Agusrin M Najamuddin memberikan pertanyaan pada Cagub nomor urut satu Helmi Hasan, Senin (23/11). Sebelumnya Cagub Agusrin M Najamuddin mengajukan pertanyaan kepada Cagub nomor urut satu Helmi Hasan apakah saat dia nanti menjadi Gubernur Bengkulu akan sering meninggalkan daerah untuk melaksanakan ibadah. "Apakah nanti setelah Pak Helmi menjadi Gubernur maka akan sering meninggalkan Bengkulu untuk melaksanakan ibadah ke India? Sebab itu, kalaupun nanti belum menjadi Gubernur pak Helmi tetap menjadi Walikota maka paling tidak nanti saat akan keluar daerah sampaikan kepada saya sebagai Gubernurnya," tanya Agusrin yang sedikit berguyon saat menyampaikan pertanyaannya. Sementara itu dari Cagub Helmi Hasan ketika menanggapi pertanyaan Cagub Agusrin, dia menjawab dengan menyakinkan bahwa dengan usianya yang masih 41 tahun, maka dia akan berbagi peran dengan Wakilnya yaitu H. Muslihan DS. "Dengan usia saya yang masih muda, maka saya akan berkeliling dari satu kecamatan ke kecamatan lainnya. Dari satu desa ke desa lainnya. Saya akan menginap dan melakukan koordinasi bersama di desa dan kecamatan untuk memastikan program Bengkulu religius dan bahagia betul-betul terwujud. Dan untuk di pemerintahan ada Pak Muslihan yang akan mengurus tata kelola pemerintahan yang baik serta mewujudkan good governance dengan pengalaman yang dimiliki oleh Pak Muslihan," kata Helmi. Sebelumnya juga Cagub nomor urut dua Dr H. Rohidin Mersyah juga sempat bertanya pada Cagub Agusrin M Najamuddin terkait bagaimana perasaan batinan seorang Agusrin saat akan meneken SK pemecatan terhadap ASN dilingkungan Pemda akibat kasus korupsi. "Kalau saya jujur sangat berat untuk meneken surat pemberhentian dari ASN tanpa pesangon sementara mereka masih memiliki keluarga yang harus diberi nafkah," kata Rohidin. Dari debat publik kedua ini mulai segmen satu hingga segmen kelima bahkan sampai closing statemen terlihat para Cawagub tidak sempat memberikan statemen karena mayoritas visi misi, program maupun saat tanya jawab dilakukan oleh para Cagub langsung. (idn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: