Rohidin Pastikan Bengkulu Berintegritas Dimulai Dari Diri Sendiri
RBO >>> BENGKULU >>> Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Bengkulu Nomor Urut 2 Rohidin-Rosjonyah, memastikan integritas akan semakin diperkuat dan dioptimalkan atas kepemimpinan di Provinsi yang saat ini berumur 52 tahun.
"Debat malam ini mengangkat isu sangat strategis. Karena, membahas terkait layanan publik, persoalan daerah dan isu lingkungan. Dan semua itu pas dengan visi-misi kami, semuanya itu bermuara pada leadership Gubernur," ungkap Rohidin Mersyah usai Debat Tahap II Pilgub Bengkulu 2020, di Mercure Hotel Bengkulu, malam kemarin (23/11).
Ditegaskan Calon Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, integritas tersebut dipastikan akan dimulai kepada mereka berdua. Baru dilanjutkan kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga ke seluruh lapisan masyarakat. Tugas Gubernur harus menciptakan zona terintegritas. Juga ditekankan Rohidin, seorang Gubernur jangan sampai terlibat dalam suatu proyek daerah ataupun terlibat investasi secara langsung.
"Jadi Gubernur itu jangan terlibat bisnis. Apalagi masuk dalam konflik kepentingan. Artinya, jangan menjadi pelaku bisnis pertambangan, kehutanan dipastikan akan merusak pemerintahannya," imbuh Rohidin.
Rohidin juga menegaskan, untuk menjadi pemerintahan yang baik, maka harus dimulai dari birokrasi yang bersih. "Komitmen ini sudah saya lakukan saat jadi gubernur. Mulai dari birokrasi kita berikan sistem reward melalui TPP. Bagi yang kerja lebih, akan mendapatkan penghasilan yang lebih pula," tutur Rohidin. Untuk memulai itu semua, menurut Rohidin, komitmen itu dimulai dari dirinya. Baru setelah itu ke pejabat eselon hingga level staf.
"Komitmen tidak korupsi itu dimulai dari saya. Saat saya menjabat jadi gubernur, tidak pernah melakukan korupsi. Tidak pernah memanfaatkan jabatan untuk kepentingan pribadi," ujarnya.
Komitmen Rohidin-Rosjonyah Terus Tingkatkan IPM Bengkulu
Dalam kesempatan itu, Rohidin yang diberikan pertanyaan dari moderator strategi menaikan Indek Pembangunan Manusia (IPM) Bengkulu mengatakan, dirinya akan memprioritaskan tiga sektor. Pertama pendidikan, kesehatan dan menaikan sektor daya beli masyarakat.
"Kita akan pastikan pendidikan bisa diakses mulai dari desa. SD ada setiap desa, SMP, SMA/SMK tingkat kecamatan. Dengan demikian, kesempatan sekolah lebih panjang. Sekolah disabilitas juga tersedia," beber Rohidon.
Lalu soal kesehatan, fasilitas kesehatan juga harus tersedia. Mulai tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten/kota.
"Daya beli masyarakat juga harus ditingkatkan. Pertama meningkatkan pendapatan mansyarakat dan meningkatkan unggulan produk masyarakat. Memastikan bansos sampai tingkat masyarakat," tutup Rohidin.(idn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: