Debat Cabup Mukomuko Berlangsung Seru

Debat Cabup Mukomuko Berlangsung Seru

RBO >>>  MUKOMUKO >>>  Debat terbuka antara Paslon Bupati dan Wakil Bupati Mukomuko putaran kedua yang dilaksanakan Rabu malam (25/11) berlangsung seru. Calon Bupati nomor urut 1, Choirul Huda dan Calon Bupati nomor urut 2, Sapuan saling adu argumen.

Tema debat kandidat yang disiarkan langsung oleh RBTV malam kemarin sebenarnya "Mewujudkan Mukomuko yang Sehat dan Mandiri Melalui Sinergitas Program Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah." Tapi, pada saat debat berlangsung kedua Paslon sempat mengupas soal Kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) di Mukomuko dan gagal bayar Pemkab Mukomuko kepada pihak kontraktor pada tahun 2019 lalu.

Soal Gagal Bayar

Pembahasan gagal bayar bermula dari Cabup nomor 2, Sapuan melontarkan pernyataan, kalau kejadian gagal bayar merupakan kejadian luar biasa yang semestinya tidak terjadi. Menurut sapuan gagal bayar turut dipengaruhi oleh penempatan pejabat di masa Huda Bupati tidak tepat.

Sementara, Cabup nomor 1, Choirul Huda mengatakan, gagal bayar di tatanan pemerintahan merupakan hal biasa. Dan tidak hanya dialami oleh Kabupaten Mukomuko.

Menurut Huda, terjadinya penundaan pembayaran kepada pihak kontraktor, merupakan tantangan pemerintah untuk mewujudkan keinginan masyarakat dalam hal pembangunan, khususnya pembangunan infrastruktur.

Penjelasan Huda soal gagal bayar itu dibantah lagi oleh Sapuan. Menurutnya, pemerintah daerah itu bolehnya berutang kepada pihak rekanan. Ketidakmampuan pemerintah membayar pekerjaan seharusnya diinformasikan pada saat pekerjaan berjalan. Kemudian diterbitkan surat pengakuan utang. Tidak menunggu sampai diterbitkannya Surat Perintah Pencairan Dana atau SP2D.

"Apa yang dikatakan Paslon 01 gagal bayar itu biasa adalah keliru. Karena Paslon 01 sudah menerbitkan SP2D. Kami sebagai auditor Negara tahu betul itu sudah masuk ranahnya pidana. Nanti Bapak tunggu aja proses lebih lanjut, karena menurut kami SP2D adalah kwitansi atau cek pembayaran," tegas Sapuan.

 Soal HPT

Soal HPT di wilayah Kabupaten Mukomuko sempat menjadi perdebatan panas antara Huda dan Sapuan. Sampai-sampai, Cabup nomor 1, Choirul Huda sempat menyebut-nyebut Sapuan memiliki lahan perkebunan di kawasan HPT.

HPT menjadi perdebatan bermula, pada sesi debat tanya jawab, Sapuan memberikan pertanyaan ke Paslon nomor 1. Sapuan mempertanyakan langkah kebijakan yang bakal diambil oleh Paslon nomor 1 untuk mengatasi ketakutan atau mewujudkan kenyamanan banyak masyarakat yang sudah terlanjur menggantungkan hidup di kawasan HPT dengan berkebun kelapa sawit.

Pertanyaan tersebut dijawab oleh Choirul Huda. Menurut Huda, semasa ia menjabat Bupati, Pemkab Mukomuko telah mengajukan pembebasan ribuan hektar lahan HPT ke Pemerintah Pusat. Ia sudah dua kali bertemu Kementerian membahas usulan Pemkab Mukomuko itu. Tapi, lanjut Huda, ada perusahaan-perusahaan nakal yang turut penggarap lahan HPT.

Uniknya, di sesi debat sanggah, justru Huda melempar balik soal HPT kepada Sapuan. Huda mempertanyakan bagaimana langkah Paslon nomor 2 mengatasi permasalahan masyarakat yang menggarap HPT dan permasalahan HPT yang digarap oleh perusahaan nakal.

Jawaban Sapuan justru menyanggah pernyataan Huda sebelumnya yang mengatakan kalau ia telah mengusulkan pembebasan kawasan HPT. Menurut Sapuan, apa yang telah dilakukan oleh Choirul Huda sebagai Bupati, belum menyentuh masyarakat Mukomuko. Bahkan menurutnya yang dikumpulkan dari beberapa sumber, usulan pembebasan HPT oleh Huda justru menguntungkan pihak perusahaan.

Sebab, HPT yang telah dibebaskan itu, masuk dalam lahan Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan. Sementara lahan HPT yang terlanjur digarap oleh masyarakat belum terbebaskan.

Mendengar jawaban Sapuan seperti itu, Huda menyanggah dengan menyebut-nyebut kalau Cabup nomor 2, Sapuan memiliki lahan perkebunan di kawasan HPT.

"Kenapa saya tertarik dengan HPT tadi, soalnya ada informasi ada sedikit lahan Pak Sapuan di situ. Tapi ini sekadar informasi. Mudah-mudahan saya salah. Saya salah mengartikan itu. Tapi saya kepingin, saya kepingin semuanya clear. Clear semua masalah perkebunan, masalah semuanya. Baru kita memberikan contoh kepada masyarakat kita," ucap Huda.

Pernyataan-pernyataan para Calon Bupati Mukomuko itu dikutip dalam tayangan debat terbuka antar Paslon Bupati dan Wakil Bupati Mukomuko putaran kedua. Debat lengkapnya bisa disaksikan di siaran tunda di akun Facebook dan YouTube RBTV dan KPU Mukomuko. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: