Waspada, Banjir dan Longsor Akibat Hujan Lebat di Bengkulu

Waspada, Banjir dan Longsor Akibat Hujan Lebat di Bengkulu

RBO >>>  BENGKULU >>>  BMKG Provinsi Bengkulu memprediksikan bahwa prakiraan cuaca untuk Provinsi Bengkulu sampai dua hari kedepan masih berpeluang terjadi hujan lebat. Sebab itu, masyarakat diminta waspada terhadap potensi banjir serta longsor. “Waspada potensi banjir, tanah longsor dan angin kencang akibat hujan lebat atau hujan dengan durasi lama dan terjadi hampir di 10 kabupaten/kota. Ini mulai dari Kaur sampai Mukomuko, serta Rejang Lebong, Lebong, Kota Bengkulu, Kepahiang, Seluma, Benteng dan Bengkulu Utara,” ungkap Kepala BMKG Bengkulu, Klaus Johannes Apoh Damanik ST, saat dihubungi radarbengkuluonline.com Kamis (26/11). Selain itu, hingga tanggal 28 November 2020, diprediksikan gelombang laut cukup tinggi mencapai 2,5 meter. “Gelombang Laut tinggi mencapai 2,5 meter di perairan laut Enggano hingga perairan laut Samudera Hindia Barat Bengkulu,” singkatnya.

Sebelumnya dari Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bengkulu, H. Rusdi Bakar M.Pd mengatakan, waspada banjir dan longsor seperti yang diprediksikan oleh BMKG. “Sebab itu, karena memasuki musim hujan dan prediksi BMKG berpotensi terjadi longsor serta banjir, maka kita sudah langsung koordinasi dengan BPBD kabupaten/kota supaya siaga. Terhadap kemungkinan musibah alam tersebut terjadi. Dan itu sudah dilaksanakan di hampir seluruh kabupaten/kota. Kita juga sudah memetakan daerah yang berpotensi terdampak akibat cuaca musim hujan. Seperti dua hari lalu di Kota Bengkulu, itu ada beberapa daerah titik yang memang rutin menjadi langganan banjir. Seperti di Depan GOR, serta dekat Rumah Sakit Kota, serta di Kawasan Tanjung Agung dan sekitarnya, juga di Rawa Makmur. Untuk itu melalui koordinasi bersama BPBD kabupaten/kota, hal itu sudah kita prediksi dan diantisipasi dengan memberlakukan status siaga,” kata Rusdi Bakar.

Sebab itu, diharapkan dengan kondisi cuaca musim hujan ini, melalui BPBD kabupaten/kota diimbau waspada terhadap masyarakat yang berada atau tinggal di bantaran sungai serta dilereng-lereng bukit. “Karena kalau memang cuaca sudah hujan besar, kita siaga dan waspada supaya apa yang bisa kita amankan, kita amankan terlebih dahulu,” imbaunya. (idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: