Zacky Antony: Jalani dan Laksanakan Tugas dan Fungsi PWI

Wartawan Profesiponal Wajib Punya Kartu UKW

RBO, MANNA - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi Bengkulu, Zaky Antony, SH, MH melantik sekaligus mengukuhkan 19 orang pengurus PWI di Bengkulu Selatan. Dalam amanahnya Zacky menjelaskan jika organisasi PWI itu setidaknya ada dua tugas dan fungsinya. Pertama fungsi PWI untuk ruang lingkup kedalam melakukan pembinaan bagi para

wartawan dan meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) wartawan dalam bentuk pendidikan, pelatihan dan sebagainya.

Lalu fungsi kedua untuk keluar, harus juga terlibat aktif dalam proses pemabngunan di daerah, sehingga PWI menjadi bagian dari dinamisator pembangunan dalam bentuk kepedulian - kepedulian. Biasanya ada yang namanya PWI peduli. "Kita sebagai PWI harus hadir dimana terdapat suatu bencana, dimana ada orang membutuhkan pertolongan PWI harus ada. Apakah dalam bentuk donor darah gratis, suanatan massal dan dalam keadaan sosial lainnya," kata dia.

Selain itu sebagai Insan Pers juga tidak luput dari saksi sejarah pembangunan nasional dan daerah, terkhusus pembangunan di Bengkulu Selatan. Pers harus tetap memberikan kontribusi yang positif bagi pembangunan daerah. "Diera demokrasi modern ini, kita sebagai insan Pers, Selain pilar eksekutif, Legislatif dan Yudikatif, Pers sudah menjelma menjadi pilar ke empat demokrasi. Oleh karena itu kewengan, kesempatan dan amanah jangan sampai disalahgunakan oleh rekan - rekan Pers," kata Zacky di Pendopo, Kamis (26/11).

Namun yang menjadi prolem saat ini, dimasa reformasi dan menjadi fenomena nasional, banyak yang mengaku sebagai wartawan karena adanya kebebasan pers. Dengan bermodalkan kartu pers sudah mengaku wartawan dan meliput suatu kegiatan.

Hal ini sulit untuk dicegah karena adanya kebebasan pers, tetapi keluhan - keluhan seperti itu sudah diakomodir oleh Dewan Pers dengan membuat program yang namanya Uji Kopetensi Wartawan(UKW). Sehingga untuk seorang wartawan wajib mempunyai kartu UKW tersebut dan membuktikan jika yang bersangkutan layak menjadi wartawan. "Jangan sampai kita temukan yang mengaku wartawan, hari ini wartwan minggu depan profesinya lain. Untuk itu agar menjadi wartwan sepenuhnya UKW wajib dimiliki untuk menjadi seorang wartawan yang profesional dan menjalan kode etik jurnalistik yang menjadi rambu - rambu dalam bekerja," sampai dia.

Zacky menambahkan seorang wartawan berpegang teguh kepada etika jurnalistik maka akan terhindar dari berita hoax, menghakimi orang melalui pemberitaan, terhindar dari fitnah dan kezaliman, karena kezaliman bisa terjadi karena adanya pemberitaan tanpa adanya dasar, bukti, faktor itu akan menzalimi orang lain.

Untuk itu sebagai wartwan harus memulainya dengan niat baik, In Sya Allah dengan niat baik kata demi kata yang di tulis dalam suatu media akan menjadi amal ibadah dengan menyajikan pemberitaan yang baik.

Walaupun pemberitaan itu untuk mengkritik orang, kritik itu bukan karena benci kepada orang tersebut. Karena itu untuk kepentingan umum dan orang banyak. Kalau pemberitaan itu dilandasi kebencian maka niat sudah tidak benar melanggar etika jurnalistrik pasal satu, yang isinya wartawan Indonesia dilarang beretikat buruk. "Untuk itu, kita harus bangga dengan profesi sebagai wartawan, bekerja secara profesianal, mencintai pekerjaan kita, In Sya Allah rezeki akan datang. Bahkan karir seorang wartwan berbeda dengan karir birokrasi. Kalau Birokrasi meninggi, Kalau wartawan bukan meninggi karirnya namun meluas dan mendalam, Sehingga seberapa luas dan seberapa dalam tulisan kita itulah menunjukkan karir kita," kata Zacky.

Isnan: Selamat dan Saya Bangga

Sementara itu, Pjs Bupati Bengkulu Selatan, Isnan Fajri, S,Sos. M.Kes mengucapkan selamat atas dilantiknya pengurus PWI Bengkulu Selatan yang dari wajahnya terlihat memiliki semangat dan profesional. "Saya merasa bangga, karena mengapa pada saat saya menjabat sebagai Pjs Bupati PWI Bengkulu Selatan saat ini sudah dilantik. Semoga dengan dilantiknya pengurus PWI ini bisa menjadi suatu organisasi yang menjadi aktor dalam pembangunan daerah. Karena PWI ini gabungan orang - orang yang mempunyai profesi yang hebat dan ini akan menjadi mitra strategis pemerintah daerah," jelas Isnan.

Walaupun pimpinan daerah bersusah payah, OPD dan pelaku - pelaku pembangunan di daerah kalau tidak dibantu penyebarluasan informasi melalui media akan susah untuk sampai kepada masyarakat.

Dengan dibentuknya PWI di Bengkulu Selatan secara tidak langsung menguntungkan Pemerintah Daerah dengan adanya wartawan yang profesiaonal, dengan menguasai tulisan dan kepiawaiyannya dalam menyajikan suatu pemberitaan. "Sehingga dengan keprofesioanalan yang dimiliki dengan melihat suatu kejadian, kita sudah bisa menyikapinya dengan penyajian pemberiataan yang baik dan berimbang. Kedepannya saya mempunyai harapan dengan adanya agenda nasional yang menjadi pertaruhan kepala daerah secara berjenjang baik tingkat provinsi dan tingkat kabupaten yaitu Pilkada serentak. "Saya meminta kita bahu membahu untuk menyukseskan Pilkada 9 Desember ini dengan pemberitaan yang sejuk, cepat, akurat, tepat baik menjelang dan susudah Pilkada karena masyarakat menunggu informasi, jangan sampai adanya pemberitaan yang tidak akurat," harap Isnan.

Sementara itu, Ketua PWI Bengkulu Selatan Suswadi, AK mengucapkan terima kasih kepada Ketua PWI Provinsi Bengkulu yang sudah melantik PWI Bengkulu Selatan dan Pemerintah Daerah yang sudah memberikan sumbangsihnya dan sarannya. "Hari ini kita dilantik sebagai pengurus PWI Bengkulu Selatan, Suswadi AK selaku Ketua, sebagai Ketua Kehormatan Sahri Senadi, Sekretaris Andri Irawan dan Bendahara, Anggi Noverdo, Wakil Bendahara Rezan, Divisi Kerjasama, Humas dan Keprofesian diketuai Wawan Suryadi, Divisi Advokasi dan Pembelaan Wartawan Diketuai Abdian Utama serta Divisi pemgembangan dan Litbangdata Diketuai Asrianto yang beranggotakan Ahmad Sendy Kurniawan Putra, Mukhtar Ilyas, Ahmad Fahkri Akbar. Semoga yang dilantik hari ini bisa menjalankan tugas dan fungsinya secara profesiaonal dan amanah," pungkas Suswadi.(afa)

Sumber: