Ini Dia Permasalahannya, Lambat Suntik Vaksin

Ini Dia Permasalahannya, Lambat Suntik Vaksin

Setelah Kada, Vaksin Sinovac Sasar Nakes

RBO, BENGKULU - Penyuntikan vaksin Sinovac perdana kepada Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah bersama forkopimda dan tokoh agama sudah dilakukan. Selanjutnya pemberian vaksin dilanjutkan kepada tenaga kesehatan (nakes) sebagai garda terdepan dalam penanganan kasus Covid 19 yang dipusatkan Rumah Sakit M Yunus (RSMY) Bengkulu.

Direktur RSMY Bengkulu, dr. Zulki Maulud, Sp.AN menyampaikan, meskipun tenaga vaksinator sudah disiapkan sebanyak 10 orang dokter. Namun dalam pelaksanaannya belum mencapai target yang diinginkan sebelumnya sebanyak 200 vial perharinya. Lantaran sampai saat ini masih baru sekitar 54 orang yang selesai diberikan vaksinasi. Bahkan dari jumlah tersebut masih ada nakes yang berstatus asisten dokter.

“Belum mencapai target tersebut, karena sebanyak 1.200 nakes yang langsung menangani kasus Covid 19 di Provinsi Bengkulu, kalah cepat dalam hal pendaftaran via peduli lindungi. Sehingga banyak yang belum mendapatkan nomor registrasi vaksinasi,” ungkap Zulkimaulud, Senin, (18/1).

Menurut Zulki, dengan masalah tersebut, tim rumah sakit telah berkoordinasi kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota, agar pelaksanaan vaksinasi tidak dilakukan secara online, melainkan manual. Apalagi sesuai target vaksinasi ini, bisa merata untuk satu kesatuan.

“Walaupun belum ada jawaban dari pusat soal pelaksanaan vaksinasi manual, namun dari koordinasi dengan Dinkes Kota selaku penanggung jawab, pada prinsipnya menyetujui. Pasalnya jika tetap menggunakan pola lama, dikawatirkan nakes kita harus menunggu terkonfirmasi baru bisa diberikan vaksinasi. Makanya dengan cara manual dulu, bisa mencapai target yang diinginkan 150 hingga 200 vial perharinya,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu H. Herwan Antoni, S.Km, M.Kes, M.Si menyatakan, penyuntikan vaksin Sinovac yang diawali dengan 10 tokoh daerah juga dilanjutkan dengan nakes ini, tidak saja sudah dimulai di Kota Bengkulu, melainkan juga di Kabupaten Bengkulu Tengah dan Seluma.

Hanya saja perkembangan terakhir, nakes yang sudah diberikan vaksinasi jumlahnya masih relatif sedikit, lantaran sistem yang dipakai registrasi ulang secara online.

“Untuk pemberian vaksinasi kepada nakes masih berlangsung hingga Maret 2021 mendatang,” tambahnya.(idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: