Mahasiswa Dehasen Ini Kuliahkan Diri Sendiri

Mahasiswa Dehasen Ini Kuliahkan Diri Sendiri

RBO >>> BENGKULU >>>  Mahasiswa Universitas Dehasen Bengkulu,  Tuppu Tua Pranciskus dan sering dipanggil dengan Tuppu oleh teman-temannya, termasuk hebat. Kenapa tidak.  Mahasiswa yang tinggal bersama orangtuanya di Panorama, Kota Bengkulu itu kuliah bukan dari biaya dari orangtuanya. Akan tetapi, dia menguliahkan dirinya sendiri.

''Saya ini 4 bersaudara dan saya anak laki-laki satu-satunya. Saya sengaja  mencari uang untuk biaya kuliah dan membantu orang tua dengan cara berdagang demi untuk membayar UKT kuliah,'' ujar Tuppu kepada radarbengkuluonline.com Rabu (20/1).

Ia berdagang jajanan setiap hari.  Dia mengambil dagangan itu dengan orang. Dia mengambil dengan orang harga 4000 ribu dan dia jual kembali dengan hargaRp  5000 ribu dengan untungnya 1000 rupiah per kue

Tuppu sudah  jualan jajanan untuk sarapan pagi ini sejak dari SMP. Tetapi mulai rutin dia lakukan pada SMK kelas 1. Saat itu dia bersekolah  di SMK Negeri 3 Kota Bengkulu jurusan brocasting. Setelah itu di kuliah di Universitas Dehasen Bengkulu jurusan Ilmu komunikasi.

''Yang saya jual jajanan itu seperti kue risoles, dadar gulung, kue goreng dan juga susu kedelai. Saya  berjualan di sekitaran kantor-kantor, di kampus dan juga di sekolahan di Kota Bengkulu ini.''

Walaupun berjualan, Tuppu sendiri juga menjadi seorang mahasiswa yang berprestasi di kampus. Dia   pernah mengikuti berbagai lomba  di luar kampus. Seperti pada tahun 2016 dia mendapat juara ke 3 dari penyiaran  LPP di TVRI Kota Bengkulu. Pada tahun 2019 sampai 2020 mendapat juara terbaik ke 2 di RRI sebagai lomba presenter terbaik.

''Saya  mengikuti ajang seperti ini karena  ingin mencari pengalaman yang baik dan bisa mendapat ilmu juga di luar kampusnya. Karena dari pengalaman  yang didapat menjadi kabar baik pula di kampus itu sendiri.''

Harapan yang diinginkan Tuppu sendiri, dia ingin bisa sehat selalu dan ingin membuka toko sendiri untuk pelanggannya. Ia juga ingin membantu orang yang susah dengan memberi pekerjaan untuk orang yang tidak mendapatkan pekerjaan. ''Kalau saya sudah punya toko sendiri, otomatis saya bisa mempekerjakan orang di toko saya itu,'' ujar mahasiswa yang sedang menyusun skrispi untuk mengakhiri kuliahnya di Dehasen saat ini.(Mg-2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: